TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai salah membaca data terkait banyak pembangunan dilakukan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo hanya “gunting pita”.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menilai pernyataan AHY tidak berdasarkan data.
Menurutnya AHY yang belum pernah duduk menjadi pejabat pubik bisa saja membaca data yang diberikan.
Ia mencontohkan pembangunan tol Sumatra. Peraturan Pemerintah untuk pembangunan proyek tersebut baru keluar September 2014.
Lantas apakah hal ini juga masuk hitungan oleh tim AHY sebagai proses pembangunan di era SBY dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
“Kalau mau didengarkan orang kasih datanya dong, pembangunan ini groundbreaking tanggal, gunting pita tanggal, jadi tanggal sekian,” ujar Adian dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Sabtu (17/9/2022).
Lebih lanjut Adian mengakui ada beberapa proyek yang memang dibangun di era SBY dan diselesaikan oleh Presiden Jokowi.
Namun hal tidak sampai 70 persen seperti yang diungkapkan AHY saat Rapimnas Partai Demokrat.
“Ini merupakan risiko tersendiri bagi perekonomian kita. Sebab disamping membebani pemerintah-pemerintah mendatang juga berbahaya jika perekonomian global dan nasional terguncang dalam krisis. Ingat, utang yang sangat besar bisa mengakibatkan debt crisis atau krisis utang yang pada gilirannya bisa menjadi pemicu krisis ekonomi secara nasional. Banyak contohnya di dunia,” imbuhnya
Sebab sangat tidak mungin baru setahun menjabat, Presiden Jokowi bisa meresmikan sebuah proyek.
“Datanya jelas sejak 2011-2014 ada 545 proyek dengan nilai Rp1,299 triliun dilakukan. Buktinya proyek jalan dan jembatan,” ujar Irwan.
Lebih lanjut Irwan juga menegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui Presiden Joko Widodo tinggal menjalankan blueprint pembangunan infrastruktur yang digagas oleh presiden SBY.
“Kita mengapresiasi kalau pemerintah meniru,” ujar Irwan