TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa partainya tidak ingin berspekulasi terkait posisi kementerian yang mungkin akan diisi oleh kader Partai Demokrat dalam kabinet pemerintahan mendatang. AHY menekankan bahwa sampai saat ini belum ada kepastian mengenai posisi-posisi yang akan diberikan kepada Demokrat dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Jadi, kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti. Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira,” kata AHY saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10). AHY menyampaikan sikap partainya yang lebih memilih menunggu keputusan resmi tanpa tergesa-gesa membuat prediksi mengenai formasi kabinet.
Terkait kabar yang beredar bahwa Partai Demokrat mungkin mendapatkan jatah lima kursi menteri dan AHY akan diangkat menjadi Menteri Koordinator (Menko) pada kabinet mendatang, AHY mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. “Belum tahu, kami menunggu saja,” ujar AHY, menunjukkan kesabaran dalam menunggu keputusan resmi.
Lebih lanjut, AHY meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman langsung dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, setelah pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. AHY menekankan bahwa Prabowo yang akan menyampaikan susunan kabinetnya secara langsung. “Kita tunggu saja waktunya tidak lama lagi, kita tunggu saja apa yang menjadi keputusan beliau (Prabowo),” tuturnya.
Namun demikian, AHY tidak menampik bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Prabowo terkait penyusunan kabinet. “Oh ya, tentunya komunikasi dijalankan dengan baik,” ungkapnya, mengindikasikan adanya dialog yang baik antara Demokrat dan Prabowo mengenai pembentukan kabinet.
Sebelumnya, pada Rabu (9/10), Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa sejumlah kandidat calon menteri sudah dipanggil oleh Prabowo untuk membahas posisi di kabinet mendatang. “Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun, bahkan sudah mulai ada yang dipanggil,” ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Muzani juga menyebut bahwa beberapa menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo akan kembali dipilih untuk mengisi posisi di kabinet Prabowo-Gibran, menunjukkan kontinuitas dalam pemerintahan mendatang.
