TajukPolitik – Di era modernisasi saat ini, Batalyon Kavaleri harus dapat memadukan teknologi sebagai alat serang, terutama di udara dan darat. Salah satu konsep perang modern adalah penggunaan alat teknologi mutakhir, seperti drone, yang pengendaliannya berasal dari darat.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya mendukung pengembangan konsep perang modern ini. Ia juga berharap pemerintah mendukung hal ini terutama pada Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav).
“Kita berharap Pemerintah hari ini maupun Pemerintah ke depan, juga terus mendukung Pussenkav dan Pusdikkav agar peralatan kita bisa semakin baik, semakin canggih dan selalu siap untuk pertempuran di zaman modern ini,” ujarnya usai mengikuti kunjungan spesifik Komisi I DPR RI ke Pusdikkav Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (07/06).
Dalam kunjungan tersebut, Pussenkav dan Pusdikkav menyampaikan kendala yang dihadapi saat ini, yaitu adanya keterbatasan pada alutsista, sapras, logistik, dan anggaran. Komisi I pun mendukung adanya tambahan anggaran ke depan, karena hal ini untuk mendukung Kavaleri Indonesia, terlebih perang modern ini tak boleh diabaikan.
“Kami dari Komisi I tentu melihat masih banyak sebetulnya dukungan yang diperlukan oleh Pussenkav maupun Pusdikkav ya sebagai garda terdepan untuk Kavaleri kita dan juga untuk maintenance alat-alat tempur kita, tentu hal ini di zaman perang modern ini tidak boleh diabaikan,” tutur Politisi Demokrat itu.
Komisi I pun berkomitmen untuk menyuarakan masukan dan kendala daripada Pussenkav dan Pusdikkav ini pada Rapat Kerja bersama Menteri Pertahanan maupun Panglima TNI. Hal ini agar ke depan Pussenkav dan Pusdikkav mendapat dukungan anggaran untuk pengembangan perang modern.
“Tentu kami akan mensuarakan hasil masukan dan paparan dan juga temuan lapangan yang kami lihat pada hari ini. Dan kami akan sampaikan pada saat Raker nanti dengan Menhan maupun dengan Panglima TNI,” pungkas Legislator dapil Aceh I.