Tajukpolitik – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang diduga melibatkan dua kader Partai Nasdem berinisial AA dan RM.
Benny meminta agar pengusutan kasus dugaan korupsi tersebut dilakukan secara transparan dan tidak diskriminatif.
“Jalan terus, terpenting transparan, tidak diskriminatif, dan harus adil,” tulis Herman dikutip fajar.co.id dari akun pribadinya di medsos X, Jumat (17/11).
Benny mengingatkan agar KPK terus independen. Apalagi di situasi saat ini yang merupakan tahun politik.
“KPK harus menjadi komisi independen yang tidak perlu terpengaruh hingar bingar politik Pemilu dalam memberantas korupsi,” tegas Benny.
Ia memastikan rakyat di belakang lembaga anti rasuah itu dalam memberantas korupsi.
“Jangan hanya berani ke oposisi tetapi gagap dan mati langkah ketika berhadapan dgn kekuasaan. Rakyat di belakang KPK,” pungkas Benny.
Untuk diketahui sebelumnya KPK membenarkan tengah melakukan pengusutan korupsi pengadaan sapi di Kementan yang diduga melibatkan anggota DPR RI inisial AA dan RM.
Kepastian itu diungkapkan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat ditanya soal kasus dugaan korupsi di Kementan, selain dugaan korupsi pemerasan terhadap pegawai yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) dkk.
“Siapakah RM dan AA ini, kami masih menyampaikan secara inisial, artinya prosesnya masih dalam kerahasiaan kami,” kata Ghufron kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin malam (13/11).
Adapun kasus dugaan korupsi pengadaan sapi ini merupakan pengembangan dari kasus korupsi yang menjerat mantan Mentan, Syahrul Yasin Limpo yang juga salah satu dewan penasehat di Partai Nasdem.