TajukPolitik – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menanggapi pernyataan PDIP terhadap sikap delapan parpol parlemen soal pemilu tertutup. Menurut Herzaky, apa yang dilakukan partainya bersama tujuh parpol lain adalah bentuk peneguhan sikap.
“Penegasan komitmen kami terhadap demokrasi. Sejarah negeri ini akan mencatat, kalau kami akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).
Selain itu, dia menilai bahwa respons PDIP merupakan hal biasa dalam berdemokrasi.
“Kita saling menghormati pandangan satu sama lain. Mari kita terus merawat demokrasi kita, agar ruang berdialektika, berbeda pendapat, dapat terus terjaga,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto alias Pacul mengatakan bahwa sikap delapan parpol tolak pemilu tertutup hanya sebatas ‘hore-hore’.
Pernyataan ini disampaikan ketika menyaksikan langsung delapan parpol tersebut konferensi pers yang kedua. Adapun konferensi pers pertama dilakukan pada 8 Januari 2023 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
“Kalau ini saja hanya untuk hore-hore saja,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023). Menurut dia, sikap delapan parpol parlemen itu hanya sebagai pertukaran gagasan.
“Ini agar paling sedikit ada diskursus mengenai pemilu proporsional terbuka, dan itu artinya bahasanya Bung Karno kita tidak blenggem. Kita harus selalu berpikir. Think and rethinking. Terus ditajamkan,” ujar Pacul
