TajukNasional Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur Kota Makassar pada Rabu (29/1).
Fenomena cuaca buruk ini diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Januari, sesuai dengan peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar.
Menanggapi potensi bencana yang bisa ditimbulkan akibat cuaca buruk, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo, mengingatkan agar pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan.
Amson menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti lereng gunung, pesisir, dan wilayah yang sering terdampak banjir atau longsor.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di zona rawan, untuk tetap waspada dan selalu memantau informasi dari pemerintah daerah,” ujar Amson.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan pemerintah setempat untuk mengidentifikasi dan memetakan langkah-langkah evakuasi warga di wilayah yang terancam.
Amson menambahkan bahwa kepala desa, RT, dan RW harus berperan aktif dalam memantau situasi dan memastikan langkah penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat jika dibutuhkan.
“Aparat pemerintah harus siap siaga setiap saat untuk melakukan evakuasi atau penyelamatan warga jika terjadi bencana,” lanjutnya.
Peringatan cuaca buruk kali ini juga bertepatan dengan libur panjang, yang membuat banyak warga beraktivitas di luar daerah. Amson mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama perjalanan, terutama di jalan-jalan rawan longsor dan banjir.
BMKG juga mencatat adanya tekanan rendah di utara Australia yang dapat meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut, memperburuk kondisi cuaca di beberapa wilayah Sulsel.