TajukPoltik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar merespon pertemuan antara Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur.
Bagi pria yang akrab dipanggil cak Imin ini, pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan bagian saling mempengaruhi.
“Itulah bagian saling mempengaruhi,” ujarnya kepada wartawan di Rumah Makan SOP Saudara, Jalan AP Pettarani Makassar, Sabtu malam (20/5).
Cak Imin mengaku pertemuan antara Prabowo dan SBY merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya. Cak Imin mengaku dua pekan lalu sudah bertemu dengan SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Dua minggu yang lalu saya bertemu juga dengan Pak SBY serta AHY. Hari ini ditindaklanjuti pertemuan dengan Pak Prabowo,” kata dia.
Cak Imin menyebut pertemuan Prabowo dan SBY merupakan bagian tidak bisa terpisahkan untuk mencari formula terbaik bagi perpolitikan Indonesia. Apalagi, kata Cak Imin, saat ini koalisi partai politik masih sangat dinamis.
“Tentu ini menjadi bagian tidak terpisahkan untuk saling mencari formula yang baik untuk politik kita yang akan datang. (koalisi) Masih sangat dinamis,” kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Cak Imin juga menyinggung soal penetapan tersangka Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Jhonny G Plate sebagai tersangka dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G sebesar Rp8 triliun. Cak Imin menyebut penetapan tersangka Jhonny G Plate akan mempengaruhi koalisi untuk Pilpres 2024.
“Tentu saling mempengaruhi. Misalnya kita saling melakukan pembicaraan peluang-peluang kemungkinan yang masih cair.Pasti saling mempengaruhi,” kata dia.
“Kompetisi boleh tapi jangan sampai mengganggu persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Sementara itu Prabowo saat ditanya mengenai apa yang dibahas bersama SBY dalam pertemuan tersebut, justru berkelakar.
“Yang dibahas? Mau tahu aja?” ujarnya disambut tawa serentak para wartawan.
Dia kembali menegaskan bahwa SBY merupakan seniornya saat menempuh pendidikan di Akademi Militer. Prabowo pun mengaku memiliki banyak nostalgia bersama Presiden ke-6 RI itu.
Intinya kan menyambung silaturahim ya, persahabatan dan sebagainya,” katanya.
Prabowo pun sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang pencapresan serta isu Gerindra mengajak Demokrat untuk berkoalisi. Namun, Prabowo kembali memilih menjawab pertanyaan itu dengan berseloroh.
