TajukNasional – Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, mengajak pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis religi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan BISA Fest di Gereja GMIT Paulus, Kota Kupang, Senin 24 Juni 2024 pagi.
Menurut Anita Gah, beberapa proposal terkait pengembangan wisata religi telah ia terima dan diserahkan langsung kepada Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno. “Kita di GMIT kan bisa buat pariwisata religi seperti Semana Santa di Flores Timur yang setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Anita Gah.
Politisi Demokrat ini melihat potensi serupa di gereja GMIT di Kota Kupang, terutama karena setiap tahun ada bulan Budaya dan Bahasa yang rutin dilakukan. “Jadi kita bisa buat itu, karena GMIT kan ada bulan Budaya dan Bahasa, dimana selalu menggunakan busana adat daerah,” ungkapnya.
Anita menjelaskan bahwa melalui event ini, wisatawan dapat tertarik untuk berkunjung, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang. “Jadi kalau wisatawan datang ke Kota Kupang, mereka pasti nginap di hotel-hotel, dan bisa meningkatkan PAD Kota Kupang,” jelasnya.
Selain itu, Anita Gah menyebut BISA Fest sebagai salah satu kegiatan yang diinisiasi Kemenparekraf untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Kupang. “Kegiatan hari ini sangat penting, apalagi untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Kupang, yang merupakan ibu kota Provinsi NTT,” tambahnya.
Menurutnya, kolaborasi yang baik dalam dunia pariwisata dapat membawa perkembangan ekonomi yang signifikan untuk Kota Kupang. “Kita harus kreatif. Dengan kegiatan seperti ini, saya minta Menparekraf untuk turun ke daerah dan mengadakan event-event, walaupun kecil,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa musik tradisional dapat dikembangkan menjadi harmoni yang indah dan kemudian diviralkan agar orang luar tahu bahwa NTT memiliki banyak alat musik yang khas. “Jadi sekali lagi saya ucapkan selamat mengikuti BISA Fest,” pungkasnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margareta Salean, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada penyelenggara karena mempercayakan Kota Kupang sebagai tempat penyelenggaraan BISA Fest. “Jadi kami bisa berkolaborasi untuk melestarikan budaya, khususnya musik tradisional yang ada di Indonesia, khususnya Kota Kupang,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat penggiat seni budaya, khususnya musik, terutama kaum muda untuk melestarikan musik. “Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” terangnya.
Perwakilan Kemenparekraf RI, Novantia, menambahkan bahwa mengangkat budaya lokal merupakan salah satu langkah strategis untuk mempromosikan budaya musik NTT.