Senin, 10 Februari, 2025

Bertemu PM Anwar Ibrahim, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selesaikan Masalah Bilateral antara Indonesia dan Malaysia

TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai masalah bilateral antara Indonesia dan Malaysia, termasuk isu tenaga kerja Indonesia (WNI) yang bekerja di negara tetangga tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur.

“Masalah-masalah bilateral akan kami selesaikan. Untuk masalah tenaga kerja, kami sepakat untuk menertibkannya,” ujar Presiden Prabowo, yang mengungkapkan keseriusan kedua negara untuk mengatasi permasalahan tersebut secara bersama-sama.

Selain isu tenaga kerja, pertemuan tersebut juga membahas potensi penguatan kerja sama di sektor kelapa sawit.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan dua produsen terbesar kelapa sawit dunia, yang menyumbang sekitar 80 persen dari total produksi global.

“Kelapa sawit sangat penting, dan kami dapat bekerja sama lebih erat untuk memenuhi kebutuhan negara-negara besar seperti Mesir, India, dan Pakistan,” ungkapnya.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memenuhi undangan resmi dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim.

Presiden Prabowo disambut dengan upacara kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara, yang diikuti dengan tembakan meriam sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan.

Pertemuan ini memperlihatkan langkah positif kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam sektor ekonomi dan tenaga kerja.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini