Senin, 14 Oktober, 2024

Bela Bupati Meranti, Rocky Gerung: Pemerintah Pusat Tak Memperhatikan

TajukPolitik – Rocky Gerung, pengamat politik Indonesia melayangkan pandangannya terkait video Bupati Meranti Muhamad Adil yang geram ataupun kecewa tentang pengalokasian dana bagi hasil (DBH).

Rocky Gerung menjelaskan bahwa kasus di Riau ini sudah lama! Bahkan semenjak order baru, seolah-olah ingin merdeka saja itu karena di sana ada kemiskinan, padahal tanah di sana sangat kaya.

“Di atas tanahnya ada sawit, artinya sumber uang. Di bawah tanahnya ada minyak juga adalah sumber uang,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official edisi Minggu, 11 Desember 2022.

Jadi, di atas dan di bawah tanah Riau itu adalah sumber kekayaan, tapi mereka hanya bisa menonton kekayaan itu pergi ke Jakarta.

“Jadi, masuk akal kalau Pak Bupati itu geram dan bersifat terlalu terang-terangan untuk mengancam sebaiknya kita pindah saja, jadikan ini provinsi ke sekian dari Malaysia, misalnya,” ujar Rocky.

Oleh karena itu, semua hal itu menjadi masuk akal, bukanlah soal otonomi daerah karena fakta ketidakadilan yang diterima masyarakat Riau.

Rocky juga menerangkan bahwa surplus di Riau itu ke pusat, tetapi tak kembali lagi ke Riau. Nah, hal semacam itulah menimbulkan kemarahan dan kemarahan sosial ekonomi yang sudah beranak pinak itu.

“Pemerintah pusat tak memperhatikan itu karena banyak kepentingan politik yang menginginkan Riau itu menjadi tempat menguras kekayaan saja tanpa mengembalikan,” tutur Rocky.

Sebelumnya juga beredar video Bupati Miranti Muhammad Adil, sangat kecewa dan sampai menyebut-nyebut bakal membelot ke Malaysia dan angkat sejata karena menurutnya ada ketidakadilan untuk wilayahnya itu.

Adil juga menyampaikan hal semacam itu di dalam acara Rakornas bertema Perspektif Daerah Penghasil berdasarkan UU nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Kemudian, kekecewaan itu memuncak dari dalam diri Adil sehingga dirinya menyinggung soal DBH Migas senilai 10 triliun yang diambil oleh pusat.

“Ini orang keuangan, isinya itu iblis atau setan? Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu! Kami juga masih bisa makan daripada kami dihisap oleh pusat,” kata Adil dalam sesi tanya di Rakornas itu.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini