TajukPolitik – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus menuai masalah. Proyek ambisius Jokowi ini dari awal memang selalu mengundang kontroversi. Mulai dari pemilihan stasiun akhir yang jauh dari pusat kota, pembebasan lahan, skema pembiayaan, hingga terjadi cost overrrun (pembengkakan biaya).
Namun yang mencengangkan, hitungan cost overrun antara pemerintah Indonesia dengan pihak Cina terjadi perbedaan.
Hal ini tentu harus terus dikawal agar proyek KCJB tidak menjadi bancakan korupsi. Pasalnya, proyek KCJB ini telah menelan biaya triliunan rupiah yang seharusnya bisa dipakai oleh kesejahteraan rakyat.
Daripada memaksakan KCJB yang bermasalah, lebih baik biaya puluhan triliun itu digunakan untuk kemaslahatan rakyat.
Jadi, sebenarnya siapa yang bermain dengan KCJB?.