Tajukpolitik – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri akan mengambil alih penyelidikan terkait penemuan 12 pucuk senjata api yang ditemukan di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Biro Penmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjend), Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menyebut proses penyelidikan telah diambilalih oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim.
“Saat ini penyelidikan 12 senpi (senjata api) ditangani oleh Dittipidum Bareskrim Polri,” kata Ramadhan di Bareskrim Polri,” ujar Ramadhan, Selasa (3/10).
Senpi tersebut ditemukan KPK saat menggeledah rumah dinas SYL pada 28-29 September 2023.
Ramadhan menyatakan 12 senpi tersebut sedang diamankan oleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
“Tentunya akan diteliti, akan dicocokkan dengan data yang ada di Baintelkam Polri,” tutur Ramadhan.
Untuk diketahui, sebelumnya KPK menggeledah rumah dinas Syahrul di kompleks perumahan menteri, Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2023, ketika yang bersangkutan tengah berada di luar negeri.
Dalam penggeledahan ini, penyidik lembaga antirasuah mengamankan uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
Selain uang, penyidik menemukan dan mengamankan 12 pucuk senjata api. Kasus temuan senpi ilegal diambil alih Bareskrim Polri.
Sementara itu, saat ini Mentan Syahrul yang diketahui sedang berada di luar negeri disebutkan hilang kontak.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Harvick mengatakan, pihaknya saat ini kehilangan kabar atau lost contact dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Harvick, pihaknya terus mencari keberadaan Mentan Syahrul.
“Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak menteri sampai hari ini,” ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10).