TajukPolitik – Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron tak sepakat dengan pandangan Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan tak ada partai yang didirikan untuk menjadi partai oposisi dan menganggapnya sebagai kecelakaan lantaran kalah saat pemilu.
“Partai-partai politik memiliki kedaulatan, beroposisi atau di pemerintahan adalah pilihan bukan kecelakaan,” kata Herman kepada wartawan, Jumat (8/3/).
Herman Khaeron mengatakan sikap oposisi oleh parpol didasari idealisme. Dia mengungkit sikap partainya yang berseberangan dengan pemerintah hingga sembilan tahun.
“Beroposisi itu adalah idealisme. Demokrat selama sembilan tahun beroposisi karena idealisme dan pembelaan terhadap masyarakat,” katanya.
Herman mengklaim partainya tetap fokus melayani rakyat saat menjadi oposisi pemerintah, utamanya saat pandemi COVID merebak.
“Pada waktu ketat-ketatnya COVID-19, Partai Demokrat juga banyak berbuat untuk rakyat dalam membantu penanganan COVID dan dampaknya,” kata dia.
Demokrat sendiri saat ini sudah tidak menjadi oposisi setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik Presiden Jokowi menjadi Meneteri ATR/BPN.
JK sebelumnya menyebut semua partai politik didirikan memiliki tujuan yang sama, yakni punya wewenang dan kekuasaan. JK mengatakan tak ada partai yang didirikan untuk menjadi partai oposisi.
“Dalam politik, dalam pemilihan, semua tujuan partai politik itu dia ingin memiliki wewenang dan kekuasaan,” kata JK dalam acara Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3).
“Tidak ada semua partai politik yang didirikan (ingin) menjadi oposisi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, JK menilai bagi partai politik, oposisi merupakan sebuah kecelakaan. Karena tujuan dari partai politik, bagi JK, adalah berperan sebagai pemerintah.
“Oposisi itu kecelakaan karena tidak menang. Ia jadi oposisi, ini kecelakaan,” katanya.