TajukPolitik – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantah mencekik wakil menteri pertanian (Wamentan) di sela-sela rapat terbatas kabinet di Istana Negara.
Prabowo tertawa saat memberi klarifikasi. Dia mengaku belum pernah berjumpa dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
“Saya ketemu saja belum dengan wamennya,” kata Prabowo seusai mendampingi Presiden Jokowi meninjau pabrik PT Pindad di Bandung, Selasa (19/9).
Dia mengatakan tak ingin meributkan kabar tersebut. Namun, Prabowo tak menutup kemungkinan untuk menyeret kasus itu ke kepolisian.
“Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk, tetapi nanti sedang diproses dan dipelajari,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berkomentar tentang isu Prabowo mencekik wakil menteri. Jokowi mengimbau masyarakat tak serta-merta mempercayai semua kabar.
“Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi, tolong di-cross check kebenarannya,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, beredar kabar burung soal seorang calon presiden mencekik seorang wakil menteri di istana. Isu berkembang menjadi Menhan Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat di istana.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencekik seorang wakil menteri atau wamen pada sebuah rapat di istana.
Jokowi merasa tak pernah melihat hal itu. Dia pun menduga kabar itu sengaja dibuat karena tahun politik.
“Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masak nyekek? Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu,” kata Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9).
Dia mengimbau masyarakat tak cepat percaya kabar burung di tahun politik. Menurut Jokowi, masyarakat harus rajin mengecek ulang informasi-informasi yang diterima.
“Tolong di-cross check, di-cross check kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial Prabowo mencekik seorang wakil menteri dalam sebuah rapat kabinet. Kabar itu turut disebarkan melalui pesan WhatsApp.
Pesan itu menyebut seorang calon presiden yang diduga Prabowo Subianto mencekik Wamentan saat ratas kabinet.