TajukNasional Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sasaran serangan informasi hoax terkait isu kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Isu tersebut beredar luas, menciptakan kesan bahwa Prabowo tidak peduli terhadap kondisi alam Indonesia.
Menanggapi hal ini, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak terverifikasi.
Dalam kunjungannya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (14/1), Raja Juli menegaskan pentingnya masyarakat untuk memerangi penyebaran berita bohong.
Menurutnya, informasi hoax yang tidak jelas sumbernya sering kali membingungkan publik dan mencemarkan nama baik sejumlah tokoh, termasuk Presiden Prabowo.
“Banyak berita hoax yang mendiskreditkan Pak Prabowo dengan tuduhan tidak peduli terhadap hutan dan lingkungan hidup,” ujar Raja Juli.
Padahal, menurut Raja, Prabowo Subianto justru memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian alam. Salah satu buktinya adalah keputusan Prabowo untuk menyerahkan lahan pribadinya seluas 20 ribu hektare di Aceh untuk dijadikan koridor ekosistem pelestarian gajah.
Keputusan ini bahkan melampaui permintaan awal yang hanya sebanyak 10 ribu hektare. Raja Juli menambahkan bahwa tindakan Prabowo ini adalah bukti nyata dari perhatian seriusnya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, Raja juga mengungkapkan bahwa di kediamannya, Prabowo memiliki peraturan ketat untuk tidak melukai hewan. Bahkan, ada ular kobra yang hidup berdampingan dengan beliau tanpa gangguan.
“Ini menunjukkan bagaimana beliau sangat peduli terhadap keseimbangan ekosistem,” ujar Raja.
Dengan berbagai bukti tersebut, Raja Juli berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar, terutama yang menyangkut reputasi pemimpin negara.