TajukPolitik – Netizen geram dengan pernyataan Teddy Gusnaidi yang menilai Anies Baswedan tidak memiliki kelebihan yang bisa dijual, sehingga NasDem menjual narasi sebagai korban fitnah.
Partai NasDem dinilai Teddy hanya menjual narasi jika bakal capres yang diusungnya, Anies Baswedan, difitnah. Teddy Gusnaidi menilai, hal itu lantaran memang tidak ada kelebihan yang dapat dijual dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Bulan Desember 2022 isunya @aniesbaswedan difitnah, bulan Januari 2023 isunya Anies difitnah, nanti bulan-bulan selanjutnya narasinya itu lagi. Kenapa Nasdem gak menjual kelebihan Anies? Karena sama sekali gak ada sehingga mau gak mau yang dijual ini terus,” cuitnya di linimasa Twitter, dikutip Selasa (10/1).
Cuitan Teddy Gusnaidi itu pun menuai berbagai respons warganet. Ada yang mempertanyakan mengapa narasi Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda selalu menyerang Anies.
“Netizen juga bertanya ted…. Kenapa lu narasinya sll nyerang anies? Kenapa ga menjual kelebihan partai lu atau hsl pemikiran lu? Karena sama sekali ga ada nilai jualnya dan omongan lu pasti kelihatan kosong… Sehingga mau ga mau, nyerang anies biar eksis…,” beber @TKoncek.
Dilihat dr twit2nya yg siang-mlm ttg @aniesbaswedan, jangan2 @TeddGus ini fans radikalnya Anies yg nyamar sbg ‘bad cop’, rela dibully & dibego2in asal dia bisa terus promosiin Anies. Nih kukasih video biar kamu tambah semangat promosiin Anies,” cuit @TeguhSudarisman.
“Jika hari2mu engkau isi isi dengan iri hati…hasilnya adalah engkau tidak akan pernah merasa bersyukur. Dan tidak bisa menerima hasil nyatanya. Semua itu hanya lah pilihan pekara kamu suka ato tidak…terima aja seadanya,” beber @cilokbledex.
Seperti diketahui Anies saat ini yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem semakin membuat resah dengan safari politik yang berhasil mendongkrak elektabiltasnya. Membuat lawan politik semakin mencari-cari cara untuk menjegal langkah Anies.
Sebelumnya, Indopol Survey & Consulting menggeler survei elektabilitas calon presiden (Capres) 2024. Dalam hasil survei tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi sebagai Capres di Pilpres 2024.
Survei digelar pada bulan November 2022 kemarin. Hasil ini merupakan temuan survei dengan menggunakan metode pertanyaan semi terbuka terhadap 10 nama yang diajukan kepada responden.
“Ketika publik ditanya pemilihan presiden dilaksanakan hari ini maka pilihan teratas berada di Anies Baswedan sebesar 30,33 persen,” seperti dikutip dalam akun instagram @indopol survey, Rabu (28/12/2022).
Di peringkat selanjutnya, di tempati oleh Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu memperoleh elektabilitas sebesar 25,53%. Menyusul, Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 15,37%.
Terpaut jauh, Ridwan Kamil menempati peringkat keempat sebagai Capres 2024 dengan elektabilitas sebesar 4,88%. Berikutnya, Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 2,68%.
