Minggu, 9 Februari, 2025

Bahas Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Presiden Prabowo Panggil Menkes

TajukNasional Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk membahas program pemeriksaan kesehatan gratis.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperbarui informasi terkait rencana pelaksanaan program tersebut.

“Ini mau update ke beliau mengenai pemeriksaan gratis,” ujar Menkes Budi Gunadi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).

Pemeriksaan kesehatan gratis saat warga berulang tahun merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo. Menkes Budi juga ingin mengetahui kapan Presiden akan meresmikan program tersebut.

“Pengin update tanggalnya, beliau mau meresmikannya kapan,” tambahnya.

Menkes menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat dijalankan seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Cek Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025

Pemerintah telah menetapkan Februari 2025 sebagai awal pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengungkapkan bahwa anggaran program ini mencapai Rp 4,7 triliun yang bersumber dari APBN 2025.

“Skrining kesehatan, cek kesehatan gratis, akan diberikan kepada semua anggota masyarakat di berbagai siklus kehidupan karena Presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat,” ujar juru bicara PCO, Dedek Prayudi, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

Dedek menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit seperti hipertensi, kolesterol, dan serangan jantung. Melalui intervensi preventif ini, pemerintah berharap dapat mengurangi angka penyakit kronis di masyarakat.

Program ini ditargetkan menjangkau 60 juta orang pada tahap awal dan hingga 200 juta warga dalam lima tahun ke depan.

Dedek menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan UUD 1945 Pasal 28H dan Pasal 34 yang menegaskan hak rakyat atas layanan kesehatan serta kewajiban negara untuk memenuhinya.

“Bagi Presiden Prabowo, tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tegas Dedek.

Dengan adanya program ini, diharapkan angka kesakitan di Indonesia dapat ditekan, serta beban pengobatan masyarakat dan negara dapat berkurang secara signifikan.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini