Kamis, 21 November, 2024

Apresiasi Bendungan Sidan Siap Beroperasi, Herman Khaeron: Solusi Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih, Pertanian, Energi, dan Pariwisata Bali 

TajukNasional Proyek pembangunan Bendungan Sidan di Bali, yang telah mencapai kemajuan hingga 96,59 persen, direncanakan siap beroperasi pada 18 November mendatang.

Bendungan ini merupakan salah satu proyek strategis yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan pelaksana utama PT Brantas Abipraya Tbk. Dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Gianyar, Anggota DPR RI Herman Khaeron menyampaikan apresiasi atas pencapaian proyek ini, yang dinilai memiliki dampak signifikan bagi masyarakat Bali.

Herman menjelaskan, Bendungan Sidan tidak hanya berperan sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Bangli, Gianyar, dan Badung, tetapi juga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan kapasitas tampung hingga 5,8 juta meter kubik, bendungan ini menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, sekaligus mengurangi ketergantungan Bali pada air bawah tanah.

“Bendungan ini adalah solusi untuk pemenuhan air baku bagi tiga kabupaten. Di samping itu, ini akan membantu mengurangi eksploitasi sumber air bawah tanah di Bali yang selama ini sangat tinggi,” ujar Herman.

Selain sebagai sumber air bersih, Bendungan Sidan memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pertanian di Bali. Herman menekankan bahwa stabilitas pasokan air dari bendungan ini akan membantu meningkatkan hasil pertanian yang selama ini bergantung pada curah hujan. Dengan adanya bendungan, petani dapat mengakses air irigasi secara lebih teratur, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Tidak hanya air dan pertanian, bendungan ini juga dilengkapi dengan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang akan mendukung kebutuhan energi daerah. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Herman menekankan bahwa PLTA di Bendungan Sidan merupakan langkah penting dalam strategi kedaulatan energi di tingkat daerah.

“Dengan adanya PLTA, kita tidak hanya mengamankan ketahanan air, tetapi juga memberikan kontribusi pada sektor energi terbarukan yang sangat diperlukan di masa depan,” tambahnya.

Bendungan Sidan juga dianggap memiliki potensi sebagai destinasi wisata baru di Bali. Herman menyoroti pentingnya pengembangan akses jalan dan fasilitas pendukung wisata di sekitar bendungan agar bisa menarik wisatawan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dia optimistis Bendungan Sidan bisa menjadi daya tarik seperti Jatiluhur dan Saguling di Jawa Barat, yang terkenal sebagai objek wisata air.

“Bendungan ini bisa menjadi alternatif wisata alam di Bali, khususnya bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kawasan wisata utama,” kata Herman. Menurutnya, potensi wisata ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat yang bisa memanfaatkan kunjungan wisatawan.

Herman menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya keberlanjutan pengelolaan Bendungan Sidan. Ia menekankan bahwa setelah proyek ini selesai, perlu ada sistem pengelolaan yang tepat untuk memastikan umur operasional bendungan hingga 50 tahun. Herman berharap pengelolaan bendungan ini dapat berada di bawah unit kerja khusus di Kementerian PU yang berfokus pada operasional dan pemeliharaan infrastruktur bendungan.

“Pengelolaan yang baik adalah kunci agar bendungan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang. Konsep bendungan multifungsi ini mendukung kedaulatan di bidang pangan, energi, dan air yang sangat krusial,” ujar Herman.

Sebagai investasi strategis, Bendungan Sidan diharapkan mampu mendukung visi nasional untuk kemandirian sektor-sektor vital seperti pangan, energi, dan air. Infrastruktur ini diyakini akan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat Bali sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan dan perekonomian daerah.

“Ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberi manfaat luas bagi masyarakat dan negara, serta sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk kemandirian nasional,” pungkas Herman.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini