TajukNasional Annisa Pohan, figur publik sekaligus aktivis kesehatan, kini resmi menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk masa bakti 2024-2029. Pelantikan ini dilangsungkan pada Jumat, 1 November 2024, di Jakarta. Dengan posisinya sebagai Ketua Umum, Annisa berkomitmen untuk memperkuat kesadaran masyarakat terkait pentingnya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia, yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian.
Dalam sambutannya, Annisa menyatakan bahwa YJI akan terus menjadi pelopor gaya hidup sehat serta aktif dalam berbagai upaya pencegahan penyakit jantung. “Yayasan Jantung Indonesia bukan hanya mengedepankan gaya hidup sehat, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular. Kami akan menggalakkan program promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif untuk mengurangi risiko penyakit ini di masyarakat,” ujar Annisa di hadapan hadirin usai pelantikan.
Sebagai lembaga yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan jantung, YJI memiliki tiga program utama. Pertama, program promotif yang bertujuan untuk melakukan penyuluhan secara masif kepada masyarakat melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun digital. Penyuluhan ini mencakup informasi tentang pola makan sehat, pentingnya aktivitas fisik, serta tips mengelola stres agar terhindar dari penyakit jantung.
Kedua, program preventif berupa kegiatan olahraga yang difasilitasi oleh Klub Jantung Sehat (KJS). Melalui KJS, YJI berharap dapat mendorong masyarakat untuk melakukan olahraga secara rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Program olahraga ini tidak hanya ditujukan bagi orang dewasa, tetapi juga mengajak generasi muda untuk ikut berpartisipasi.
Ketiga, program kuratif dan rehabilitatif. Di sini, YJI menyediakan bantuan intervensi, baik bedah maupun non-bedah, khususnya bagi pasien penyakit jantung bawaan (PJB) yang berasal dari keluarga pra-sejahtera. Selain itu, YJI juga memberikan layanan rehabilitasi bagi mereka yang telah menjalani pengobatan, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Tidak hanya berfokus pada program-program tersebut, Annisa juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pencegahan penyakit jantung. Ia berencana melibatkan anak muda secara aktif dalam pengelolaan YJI agar tercipta regenerasi yang sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. “Kami berkomitmen untuk merangkul generasi muda dan membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan. Harapan ke depan, kita dapat membentuk generasi muda yang kuat, tangguh, dan bebas dari penyakit jantung bawaan,” ucap ibu satu anak ini.
Sebagai Ketua Umum YJI, Annisa Pohan akan berupaya untuk menjalankan yayasan secara profesional dengan memperkuat jaringan kerja sama. Ia juga akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari institusi kesehatan, komunitas, hingga pemerintah, untuk membangun sinergi dalam mendukung program-program YJI. Melalui kolaborasi yang luas ini, Annisa berharap dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam upaya pencegahan penyakit jantung di Indonesia.
Dengan komitmen baru ini, YJI diharapkan tidak hanya berperan sebagai organisasi kesehatan, tetapi juga sebagai gerakan sosial yang mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya gaya hidup sehat. Annisa Pohan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mencegah risiko penyakit jantung demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.