Selasa, 14 Januari, 2025

Anggap Pilkada Oleh DPRD Lebih Efektif, Herman Khaeron: Evaluasi Sistem Pilkada Penting untuk Kepentingan Bangsa

TajukNasional Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan bahwa evaluasi terhadap sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) perlu dilakukan secara mendalam.

Herman Khaeron menilai pemilihan kepala daerah oleh DPRD cenderung lebih efektif.

“Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD cenderung lebih efektif pengawasanya karena sebagai mandatori dari DPRD lebih terbuka pengawasan dan kontrol masyrarakat melalui kanal aspirasi DPRD,” kata Herman, Jumat (3/1).

Ia menegaskan bahwa perubahan sistem, jika diperlukan, harus disepakati bersama antara DPR dan Pemerintah demi kepentingan bangsa dan negara.

“Kami perlu melakukan evaluasi terlebih dahulu tentang sistem Pemilu. Evaluasi itu harus dilakukan secara formal di DPR, karena yang memiliki hak membahas undang-undang adalah DPR bersama Pemerintah,” kata Herman.

Terkait kemungkinan perubahan sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan melalui DPRD, Herman menyebut bahwa hal tersebut bergantung pada keputusan politik bersama. Ia menekankan bahwa setiap sistem memiliki kekurangan dan kelebihan yang perlu dibahas secara menyeluruh.

“Apakah nanti sistem Pilkada tetap seperti sekarang atau kembali ke sistem pemilihan melalui DPRD seperti era Orde Baru, itu tergantung hasil evaluasi dan pendapat fraksi-fraksi di DPR,” ujarnya.

Herman juga merespons pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengaitkan pemilihan kepala daerah oleh DPRD dengan sistem pada zaman Orde Baru. Ia mengatakan bahwa setiap sistem politik adalah bagian dari perjalanan sejarah bangsa.

“Dulu kita pernah mengalami fase multi-partai, kemudian fase sistem berbeda, dan sekarang kita kembali ke multi-partai. Semua itu adalah putaran sejarah. Jika nantinya diputuskan kembali ke pemilihan oleh DPRD dan itu dianggap terbaik untuk bangsa, maka itu adalah keputusan bersama demi kepentingan nasional,” jelas Herman.

Herman menekankan pentingnya keputusan yang didasarkan pada kebutuhan bangsa, bukan sekadar nostalgia terhadap sistem tertentu. Menurutnya, tujuan utama dari evaluasi dan perubahan sistem Pilkada adalah menciptakan mekanisme yang lebih sederhana, efisien, dan mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

“Yang terpenting adalah bagaimana sistem tersebut membawa manfaat terbaik bagi rakyat Indonesia,” pungkas Herman.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini