Jumat, 22 November, 2024

Anggap Ketidakadilan Picu Bentrokan TKA China dan Pekerja Lokal, Sigit Raditya: Mengabaikan Suara Rakyat Kecil

TajukPolitik – Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Sigit Raditya anggap kesenjangan dan ketidakadilan pemicu bentrokan antara TKA China dan pekerja lokal di Morowali yang menelan korban jiwa.

“Sebenarnya semua tahu, kesenjangan dan ketidakadilan itu bisa jadi faktor pemicu konflik, tapi kebanyakan tutup mata dan mengabaikan suara rakyat kecil. Jadi wajar kalo rakyat ingin perubahan dan perbaikan,” tuturnya dalam akun twitter pribadinya yang dikutip tajuknasional.com, Senin (15/1).

Politisi Demokrat tersebut menyampaikan ucapan dukacita dan berharap yang menjadi korban bisa menerima haknya.

“Saya juga turut berduka cita mendalam atas meninggalnya tenaga kerja PT GNI dalam bentrok tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan semua yg menjadi haknya,” tukas Sigit Raditya.

Seperti diketahui bentrokan yang terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1/2023) mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan adanya korban jiwa tersebut.

“Korban luka-luka belum ada laporan. Kemudian yang meninggal seperti yang dirilis tadi, ada tiga,” jelasnya seperti dikutip dari Kompas.TV melalui telepon seluler, Minggu (15/1) siang.

Ia juga membenarkan ketiga korban terdiri dari dua tenaga kerja lokal dan seorang TKA.

“Ya betul.”

Meski membenarkan adanya tiga korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Didik mengatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai identitas ketiganya.

Belum dapat saya. Susah di sana itu, nggak ada sinyal.”

Polisi juga telah mengamankan 69 orang usai bentrokan yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) tersebut.

“Yang diamankan ada 69 orang,” tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, kondisi di sekitar lokasi sudah kondusif. Tetapi personel kepolisian masih dikerahkan untuk melakukan penjagaan.

“Mulai jam 2 malam tadi semuanya sudah membubarkan diri, jadi sudah kondusif. Cuma personel masih melakukan pengawasan dan penjagaan di sana,” jelasnya.

Bentrokan memang kerap terjadi antara TKA China dan pekerja lokal dari Indonesia di Morowali namun kali ini sampai ada korban jiwa dan pembakaran.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini