Kamis, 21 November, 2024

Aneh Ruhut Sitompul Gemar Hujat dan Hina Orang, Refly Harun: Itu Menunjukan Kualitas Istana

TajukPolitik – Aneh memang aksi kader PDIP, Ruhut Sitompul yang selalu melempar hujatan dan hinaan bagi kelompok yang bersebrangan dengan istana. Pakar Hukum tata Negara Refly harun turut menanggapi kelakuan tak pantas tersebut.

Refly Harun mengaku senang dengan sosok Ruhut Sitompul yang gemar menghujat dan menghina orang untuk mengkritisi tapi tanpa data.

“Kadang kita butuh hiburan dan saya senang Ruhut suka menghujat dan suka menghina, itu menunjukan kualitas Istana sama juga dengan para penghujat dan penghina lain yang tunjukkan kualitas Istana,” ucapnya dikutip dari Channel Refly Harun Offical, Kamis (17/11/2022).

Advokat ini lebih lanjut mempertanyakan, Istana kenapa memelihara orang yang suka menghina dan menghujat.

“Bayangkan kalau kata-kata itu berbalik dan ditujukan oleh Presiden Jokowi, maka sudah lama ditangkap orang yang ngomong itu. Misal Jokowi dikatain muka tembok, itu tidak subtantif, kalau subtantif itu terkait materi kebijakan, arah politik dan lainnya,” beber dia.

Lebih lanjut Mantan Komisaris BUMN ini menyebut bahwa orang seperti Anies tak bisa dikritik secara subtantif, maka orang akan lebih menghina ke personal.

“Kita bicara soal Anies ya dan bukan saya, karena Anies somebody dan saya nobody,” ucap Refly.

Bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan kembali mencuri perhatian setelah unjuk gigi di event internasional tepatnya side event G20 yang diselenggarakan oleh Bloomberg.

Bukan Anies namanya jika tidak mengundang para pihak yang kontra dirinya dalam setiap hal yang dilakukan. Kali ini pihak yang kontra terhadap Anies mempermasalahkan status undangan kegiatan tersebut karena dianggap Anies lah yang mengisi formulir, salah satu pihak yang kencang menyoroti hal ini adalah politisi PDIP Ruhut Sitompul yang mengatakan Anies Bermuka tembok.

Mengenai serangan masif ke Anies oleh Ruhut dan pihak lainnya ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly, soalan diundang atau mengisi Formulir bukanlah hal yang penting dibahas.

“Bisa saja dua-duanya betul. Jadi salah satu persyaratan untuk diundang di side event G20 adalah anda filling the form, and then after filling the form maybe the Committee will consider siapa yang akan diundang, siapa best person to be invited, and Anies was choosen by the Committeeand then apa masalahnya?” jelas jelas Refly jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya dikutip Kamis (17/11/22).

Refly menjelaskan bahwa bukan berarti hanya dengan mengisi formulir maka otomatis seseorang akan diberikan panggung untuk tampil. Pihak penyelenggara menurut Refly pasti memiliki pertimbangan hingga Anies bisa diberikan panggung.

“If you have no ability, no capacity, there will be no invitation for you to attend in this very special meeting (Jika anda tidak punya kemampuan, tidak punya kapasitas, maka tidak akan ada undangan untuk Anda menghadiri pertemuan spesial ini),” jeas Refly.

Meski hanya side event, menurut Refly, kegiatan yang Anies hadiri tak kalah penting.

Bukannya tanpa alasan, G20 memang adalah panggung kepala negara dan para pejabat terkait, sosok Anies jelas tak bisa dibandingkan dengan Jokowi yang memang perlu tampil dan tak bisa digantikan begitu saja. Sedangkan sebagaimana diketahui, Anies sekarang tak lagi mengemban jabatan apapun di pemerintahan.

“Karena Anies bukan kepala negara atau pemerintah. We don’t know exactly for the future in 2024 and next. Mungkin saja setelah itu kita melihatnya leading the meeting and more convincing,” jelas Refly.

Mengenai event ini, Anies dalam media sosial resmi miliknya pun mengungkapkan merasa terhormat bisa mengisi acara yang diadakan oleh bloomberg.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini