TajukNasional Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar, mendesak pemerintah untuk segera memastikan ketersediaan vaksin penyakit mulut dan kaki (PMK) bagi peternak. Permintaan ini disampaikan menyusul lonjakan kasus PMK pada sapi di tujuh provinsi di Indonesia, yang memicu kekhawatiran peternak.
“Pastikan vaksin PMK tersedia cukup dan jangan ada pungutan biaya untuk peternakan rakyat,” tegas Ajbar dalam rilis yang disampaikan di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Ia menekankan bahwa vaksinasi gratis bagi peternak kecil sangat penting. Pungutan biaya vaksinasi, menurutnya, hanya akan menambah beban peternak yang sudah terdampak wabah. “Faktanya, gratis saja masih banyak peternak yang enggan melaporkan ternaknya untuk divaksin,” ujar politisi Fraksi PAN itu.
Wabah di Tujuh Provinsi
Wabah PMK kini telah menyebar ke tujuh provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Lampung. Sejak pertengahan Desember 2024, jumlah kasus terus meningkat, menimbulkan keresahan di kalangan peternak.
Ajbar mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera bertindak cepat dalam mengatasi penyebaran wabah ini. Ia mendorong langkah-langkah konkret, seperti percepatan distribusi vaksin, edukasi kepada peternak, dan jaminan vaksinasi gratis.
Ajbar juga menyoroti pentingnya pendampingan bagi peternak dalam menghadapi wabah. Banyak peternak kecil yang belum memahami pentingnya vaksinasi, sehingga peran pemerintah menjadi krusial dalam meningkatkan kesadaran mereka.
“Peternak kecil perlu didampingi agar mereka memahami manfaat vaksinasi dan terlibat aktif dalam mencegah penyebaran virus,” katanya.
Ajbar berharap pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk melindungi sektor peternakan nasional. “Kesejahteraan peternak harus menjadi prioritas. Pemerintah harus memastikan segala bentuk dukungan, mulai dari vaksin hingga edukasi, tersedia bagi peternak,” tandasnya.