TajukNasional Presiden terpilih Prabowo Subianto mengadakan kegiatan pembekalan bagi calon menteri, wakil menteri, serta kepala badan dan lembaga yang akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Acara ini digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 16 Oktober 2024. Pembekalan ini menjadi bagian dari persiapan penting bagi para pejabat yang akan mengemban tugas strategis dalam pemerintahan mendatang.
Salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat. Setelah mengikuti pembekalan, AHY memberikan keterangan kepada media terkait isi dan arahan yang disampaikan oleh Prabowo selama sesi pembekalan tersebut.
Menurut AHY, Prabowo memberikan penjelasan komprehensif mengenai gambaran situasi dunia saat ini, termasuk berbagai tantangan geopolitik dan geoekonomi yang sedang dan akan dihadapi Indonesia. “Seharian tadi, kami semua diberikan arahan dan penjelasan langsung dari presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto. Beliau menjelaskan gambaran mendalam tentang situasi dunia, baik dari aspek geopolitik maupun geoekonomi, serta implikasi bagi Indonesia,” ujar AHY.
Pembekalan ini, lanjut AHY, tidak hanya membahas geopolitik dan geoekonomi, tetapi juga mencakup sisi keamanan, pertahanan, serta stabilitas ekonomi nasional. Prabowo menekankan pentingnya memahami bagaimana dinamika global dapat mempengaruhi kebijakan dan strategi nasional di berbagai sektor. Hal ini diperlukan agar para menteri dan pejabat pemerintahan yang akan dilantik memiliki pemahaman yang mendalam terkait konteks internasional, sekaligus dapat merespons dengan tepat tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia.
“Pak Prabowo juga menjelaskan secara rinci tentang bagaimana aspek politik, ekonomi, keamanan, dan pertahanan saling terkait, serta bagaimana semua ini berdampak pada posisi dan kebijakan Indonesia ke depan,” jelas AHY.
Menurut AHY, Prabowo mengharapkan para peserta pembekalan memiliki pemahaman yang utuh tentang isu-isu global dan nasional, serta mampu melihat tantangan dunia dari sudut pandang yang lebih luas. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas masing-masing dengan lebih baik dan efektif. Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga sinergi antar-lembaga dalam pemerintahan, sehingga semua pejabat bisa bekerja secara kompak dan terarah dalam menghadapi perubahan dunia yang cepat dan dinamis.
Pembekalan ini menjadi penting karena di tengah situasi global yang tidak menentu—termasuk perubahan geopolitik di Asia, krisis ekonomi global, dan isu-isu keamanan internasional—Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang tangguh dan responsif. Para calon menteri dan pejabat lain yang hadir diharapkan mampu menjalankan tugas mereka dengan pemahaman yang mendalam dan kemampuan adaptasi terhadap tantangan dunia.
“Dengan pembekalan ini, kami diharapkan dapat menjalankan tugas-tugas negara sesuai kapasitas masing-masing, dengan memperhatikan tantangan global serta bagaimana hal itu berdampak pada kita di Indonesia,” pungkas AHY.
Pembekalan yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa ini adalah langkah awal bagi Prabowo untuk membentuk kabinet yang solid dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam pemerintahan baru ini, sinergi antar-kementerian dan lembaga diharapkan semakin kuat guna memastikan tercapainya visi Indonesia maju dan berdaulat.