Senin, 10 Maret, 2025

AHY Tegaskan Distribusi Pos Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Sekadar Bagi-bagi Jatah Kekuasaan

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pembagian pos menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan sekadar bagi-bagi jatah kekuasaan. Menurutnya, pembagian jatah menteri ke partai pendukung merupakan kekuatan untuk pembangunan Indonesia ke depan.

“Elegannya ini disebut power sharing. Bukan bagi-bagi sembarangan, tetapi memang power yang di-share secara tepat, proporsional. Paling penting menuju tujuan besarnya apa,” ungkap AHY, di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/6).

AHY mengatakan bahwa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran memiliki tujuan yang sama untuk menyukseskan kepemimpinan nasional ke depan. “Tentu rakyat yang akan merasakannya. Kami yang mendapat amanat tentu punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan,” ujarnya.

AHY menegaskan pembagian kekuatan politik tersebut amat penting. Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih juga menegaskan komitmennya dalam berpolitik. “Pak Prabowo seorang tokoh yang sangat memegang komitmen. Sejak awal beliau bersama dalam perjuangan pemenangan pemilu bahkan mengawal pemerintahan lima tahun ke depan. Saya pegang di situ,” ujar AHY.

Atas komitmen tersebut, Partai Demokrat tak ingin menjadi beban politik bagi pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan. Mantan prajurit TNI itu mengatakan bahwa Partai Demokrat bakal mempersiapkan kader terbaik untuk mengisi posisi di pemerintahan sesuai dengan pos yang dinilai cocok dijalankan oleh Partai Demokrat.

“Saya kembali tanya, Pak Prabowo menugaskan kami di mana? Saya akan siapkan orang-orangnya. Untuk bisa menjalankan tugas, mudah-mudahan tidak mengecewakan,” katanya.

Menurutnya, tak ada intervensi terhadap Prabowo untuk memberikan posisi-posisi menteri. Sebatas diskusi atau komunikasi politik yang tetap berjalan dengan pandangan partai terkait komposisi dalam tubuh parpol.

“Begini kompetensi kami tetapi hak prerogatif adalah presiden. Beliau sampaikan bahwa negara jika ingin kuat sumber daya harus tepat sasaran, the right man on the right place. Artinya beliau punya prinsip seperti itu,” papar AHY.

Partai Demokrat, sambung AHY, juga terbuka ketika diminta untuk mengemban tugas tersebut. Terlebih jika diletakkan pada pos kementerian yang sesuai prinsip politik dari partainya. AHY menegaskan bahwa Demokrat akan menunjukkan komitmennya dalam mengawal pemerintahan lima tahun ke depan. Hal tersebut merupakan tanggung jawab politik partai yang memilih bergabung dalam pemerintahan.

“Saya selama memimpin Demokrat ingin menunjukkan bahwa kalau kami bergabung dalam pemerintahan akan bertanggung jawab lahir batin,” ujarnya.

Dengan demikian, AHY berharap bahwa distribusi kekuasaan ini bukan hanya sekadar pembagian jabatan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memajukan Indonesia. Partai Demokrat berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi tercapainya tujuan pembangunan yang telah direncanakan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini