TajukNasional Pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia sebagai bagian dari upaya mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan.
Komitmen ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, AHY menyatakan bahwa di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah menetapkan pembangunan perumahan rakyat sebagai salah satu prioritas utama untuk mengatasi masalah backlog atau kekurangan rumah yang masih tinggi di Indonesia. “Masih banyak kepala keluarga, termasuk keluarga muda, yang belum memiliki rumah layak. Oleh karena itu, kita perlu mempercepat penyediaan hunian, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” ujar AHY.
AHY menjelaskan bahwa pembentukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman oleh pemerintah memiliki tujuan untuk mempercepat realisasi program ambisius 3 Juta Rumah per tahun. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah agar memiliki akses yang lebih luas terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Menurut AHY, visi besar Prabowo dalam program ini juga mencakup upaya untuk mengatasi ketimpangan akses perumahan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Lebih lanjut, AHY menekankan bahwa program ini memiliki dampak yang sangat luas pada sektor ekonomi. Pembangunan perumahan rakyat tidak hanya akan memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri konstruksi, bahan bangunan, dan penciptaan lapangan kerja baru di berbagai bidang terkait. “Program ini memiliki efek berganda yang signifikan, sebab pembangunan perumahan akan menggerakkan industri material serta menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari pekerja konstruksi hingga industri manufaktur bahan bangunan,” kata AHY.
AHY juga menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan koordinasi intensif antara kementerian untuk memastikan program 3 Juta Rumah dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti. Ia menyebutkan pentingnya perencanaan matang agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan efisien, sehingga target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat tercapai. “Kita harus sekali lagi menghitung dengan baik, merencanakan dengan matang, dan mengantisipasi hambatan agar tidak ada kendala yang menghambat kesuksesan program ini,” tutur AHY, menegaskan komitmennya terhadap keberhasilan program tersebut.
Dengan dukungan struktur kementerian yang lebih fokus dan terintegrasi, AHY optimis bahwa program rumah rakyat ini akan memberikan solusi signifikan bagi masalah kebutuhan hunian layak di Indonesia. Ia berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan rumah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi di berbagai daerah. AHY menyampaikan bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta, Indonesia dapat mencapai target hunian yang layak dan merata bagi seluruh rakyat.
Melalui program 3 Juta Rumah, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang, menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera, dan memberikan harapan baru bagi masyarakat dalam mendapatkan hunian layak. AHY menyatakan bahwa program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dapat menjawab tantangan kebutuhan hunian di masa depan.