TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya silaturahmi antar pemimpin bangsa untuk memperkuat komunikasi dan memikirkan langkah strategis bagi kemajuan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan AHY saat menghadiri acara Diskusi Inspiratif Sinergi Alumni SMA Taruna Nusantara Angkatan V di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
“Saya rasa setiap pertemuan atau silaturahmi, apalagi antar tokoh bangsa seperti Presiden Prabowo Subianto, sangat baik untuk membahas berbagai isu penting bagi negeri ini,” ujar AHY. Ia menilai bahwa dialog antara para pemimpin merupakan langkah strategis untuk memastikan Indonesia dapat mencapai visi sebagai negara yang sejahtera dan makmur.
AHY juga menyoroti bahwa para pemimpin bangsa, termasuk Presiden Prabowo, mantan Presiden Joko Widodo, dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memiliki cita-cita yang sama. Semua berharap pemerintahan yang sedang berjalan dapat sukses dan membawa Indonesia semakin maju.
“Termasuk dengan Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Presiden SBY, semua pemimpin bangsa memiliki harapan yang sama. Silaturahmi seperti ini penting untuk membangun sinergi dan memastikan agenda pembangunan berjalan dengan baik,” tambah AHY.
AHY juga memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengundang mantan Presiden Joko Widodo untuk makan malam di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam (6/12). Menurutnya, pertemuan tersebut mencerminkan sikap kenegarawanan yang patut diteladani.
“Ini contoh yang bagus untuk semua, bahwa pemimpin yang berbeda pandangan sekalipun tetap dapat duduk bersama demi kebaikan bangsa,” kata AHY.
Presiden Prabowo sendiri menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi merupakan kelanjutan dari tradisi silaturahmi yang sudah dibangun sejak lama. “Saya pernah ke rumah beliau di Solo, sekarang saya undang beliau ke Kertanegara,” ujar Prabowo.
Ketika ditanya tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra, Prabowo menjawab bahwa partainya terbuka bagi siapa pun. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya tergantung pada Jokowi. “Kalau Gerindra terbuka, tetapi tentu kami enggak bisa memaksa beliau masuk,” ujar Prabowo.
AHY menutup dengan harapan agar lebih banyak pemimpin bangsa yang mencontoh tradisi silaturahmi ini. “Dengan komunikasi yang baik antar pemimpin, kita dapat bersama-sama membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.