JAKARTA | Tajuk Politik – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap memenuhi tiga kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presien 2024 mendatang.
Tiga kriteria yang diungkap sebelumnya oleh bakal calon presiden dari Partai NasDem tersebut adalah bisa memberikan kontribusi dalam kemenangan, memperkuat stabilitas koalisi, dan berperan dalam menjalankan pemerintahan yang efektif.
“Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat,” jelas Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan persnya, Kamis, 20 Oktober 2022.
Pertama, AHY memiliki elektabilitas. Bahkan dalam berbagai temuan lembaga survei, simulasi pasangan Anies-AHY unggul. Kedua, AHY punya parpol dan suara di parlemen. Ketiga, sulung dari mantan Presiden SBY itu bisa diandalkan sebagai dwi tunggal di pemerintahan nanti.
“Bonusnya, AHY itu dianggap rakyat pemimpin representasi perubahan, lulusan (Universitas) Harvard (Amerika Serikat) dalam bidang Public Administration, punya latar belakang militer, dan bebas dari korupsi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies yang diberikan hak oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dalam mencari cawapres pilihannya ini, menyampaikan tiga kriteria itu usai menghadiri peluncuran Program NasDem Memanggil di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.
“Tiga pertimbangan itu yang menjadi faktor dan nama belum ada,” ujarnya.
Selain Partai Demokrat, PKS juga disebutkan telah menawarkan nama kadernya untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Yaitu, Ahmad Heryawan (Aher). Bekas Gubernur Jawa Barat itu keluar sebagai nomor urut pertama setelah direkomendasikan Majelis Syuro PKS. Majelis Syuro sempat menggodok lima nama bacawapres: Aher, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Sohibul Iman.
“Nama Aher muncul setelah kami bermusyawarah dengan Majelis Syuro,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada Tajuk Politik News, Rabu, 19 Oktober 2022.
PKS mendasarkan empat alasan terkait penawaran Aher kepada partai-partai koalisi. Pertama setiap partai berhak mengajukan calon. “Karena formatnya equal partnership,” ujar Kholid.
Kedua, Aher menjadi salah satu nama terkuat di PKS dari hasil penjaringan Majelis Syuro untuk maju dalam kandidasi pilpres. Ketiga, Aher mempunyai popularitas dan elektabilitas yang bagus. Keempat, 10 tahun memimpin wilayah Jawa Barat, Aher sukses dan menjadi contoh kepemimpinan yang sudah terbukti.
Kholid mengaku ketiga nama partai yang sudah pasti berkoalisi dalam koalisi perubahan adalah NasDem, PKS, dan Demokrat. (Tajuk Politik)