Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengingatkan agar usulan penggunaan sistem proporsional tertutup tidak mengarah pada penundaan Pemilu 2024.
Menurut AHY, partai politik sudah mendapatkan nomor urut yang berarti tahapan Pemilu sudah resmi dimulai.
AHY meminta usulan proporsional tertutup alias coblos gambar partai ini tidak membuat gagal fokus dan mestinya tidak bisa dijadikan legitimasi bahwa stabilitas politik Indonesia sedang terganggu.
“Jangan kemudian ini jadi gagal fokus sehingga menjadi alibi bahwa ‘Kok ini tidak stabil politik kita?’ Oleh karena itu perlu ditunda Pemilunya,” ujarnya, Minggu (8/1).
Ia menjelaskan penundaan Pemilu terang-terangan melanggar konstitusi dan kehendak rakyat yang ingin Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024, dan tidak ada alasan apapun yang membenarkan penundaan Pemilu.
“Tidak ada alasan apapun untuk menunda Pemilu atau menambah masa jabatan siapapun di negeri ini, baik eksekutif maupun legislatif,” katanya.
AHY juga mengatakan parpol sudah menyiapkan diri jelang Pemilu 2024. Penundaan Pemilu juga bakal mencoreng wajah demokrasi Indonesia karena gagasan penundaan Pemilu tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat.
“Yang ingin mereka ketahui adalah apakah ada kebijakan pro rakyat agar masalah ekonomi sosial hari ini bisa diatasi,” tambahnya.
AHY turut menegaskan bahwa sistem proporsional tertutup malah membawa kemunduran bagi demokrasi Indonesia. Oleh sebab itu, partainya bersama 7 parpol lainnya bersepakat untuk menolak usulan ini.
“Upaya mengembalikan sistem proporsional tertutup itu sama saja memundurkan demokrasi Indonesia, set back. Lagi-lagi kita akan menangis semua,” tegasnya.
