Jumat, 31 Januari, 2025

AHY dan Menteri Hanggodo Blusukan ke Kalibaru, Terima Kejutan Kerajinan Warga dan Apresiasi Petugas Kebersihan

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja ke Kalibaru, Jakarta Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall—tanggul laut raksasa yang diharapkan bisa melindungi wilayah pesisir utara Jakarta dari ancaman banjir rob dan penurunan tanah.

Kedatangan AHY dan Dody Hanggodo disambut antusias oleh warga Kalibaru. Saat tengah berkeliling di sekitar proyek, AHY dan Hanggodo diberhentikan oleh warga setempat yang ingin memberikan kenang-kenangan berupa kerajinan tangan dari kulit kerang hijau. Tisno, salah seorang warga yang juga pengrajin, menjelaskan bahwa kerajinan tersebut dibuat dari limbah kerang hijau yang sering ditemukan di area pesisir. “Kami mengolah limbah kerang ini menjadi interior dan cinderamata, bahkan bisa dijadikan bahan paving block. Mohon dukungannya, Pak,” ujar Tisno kepada AHY.

AHY menyambut baik inisiatif tersebut dan berterima kasih atas hadiah cinderamata yang diserahkan warga. “Terima kasih, saya terima ya,” ujar AHY sambil tersenyum. AHY juga sempat bertanya mengenai proses pembuatan kerajinan tersebut dan mengapresiasi usaha warga dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah.

Selain berinteraksi dengan warga, AHY dan Hanggodo juga bertemu dengan petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan sodetan dan saluran air di Kalibaru. Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras petugas kebersihan yang berperan penting menjaga kebersihan area sodetan dari tumpukan sampah. “Terima kasih atas dedikasi kalian,” ucap AHY, menunjukkan apresiasinya.

Dalam kunjungan ini, AHY dan Hanggodo yang kompak mengenakan kemeja putih mengunjungi sejumlah titik penting proyek NCICD, termasuk area Kalibaru, Pompa Ancol Sentiong, dan Muara Baru. Ketiga lokasi ini merupakan bagian dari proyek besar Giant Sea Wall yang diinisiasi oleh pemerintah untuk melindungi pesisir Jakarta dari dampak perubahan iklim, penurunan muka tanah, dan abrasi pantai.

Pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang infrastruktur. Tanggul yang tengah dibangun ini memiliki fungsi ganda: selain melindungi pesisir utara Jakarta dari ancaman bencana banjir, juga berpotensi menjadi sumber penyediaan bahan baku air bersih bagi masyarakat di masa mendatang. Dengan adanya Giant Sea Wall, diharapkan masyarakat pesisir tak lagi perlu bergantung pada air tanah yang sering menyebabkan penurunan tanah.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengedepankan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga merencanakan pengembangan fasilitas air bersih, sehingga warga dapat mengakses sumber air yang berkelanjutan tanpa harus mengeksploitasi air tanah. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko penurunan tanah yang kian mengancam kawasan pesisir.

Kunjungan ini memperlihatkan kepedulian pemerintah dalam melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan, sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta untuk menyukseskan proyek ini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, AHY berharap pembangunan Giant Sea Wall dapat berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat pesisir Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Proyek Giant Sea Wall di Kalibaru merupakan contoh konkret dari komitmen pemerintah untuk melindungi dan memajukan kawasan pesisir Jakarta serta mengantisipasi tantangan lingkungan yang semakin besar di masa depan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini