TajukNasional Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Heryawan, menyambut gembira kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel. Menurutnya, gencatan senjata ini merupakan momen penting yang dapat mengurangi ketegangan di Palestina dan Timur Tengah serta membuka peluang bagi perdamaian yang lebih stabil.
“Gencatan senjata ini sangat krusial untuk tidak hanya menghentikan kekerasan sementara, tetapi juga sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang lebih stabil dan berkelanjutan. Ini juga membuka jalan bagi diplomasi yang lebih efektif dalam penyelesaian konflik dan perlindungan hak asasi manusia,” ujar Aher dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/1/2024).
Lebih lanjut, Legislator Dapil Jawa Barat II ini menilai ada beberapa hal penting dalam kesepakatan gencatan senjata ini. Pertama, gencatan senjata akan mengurangi korban jiwa, terutama di kalangan sipil, ibu-ibu, dan anak-anak yang selama ini menjadi korban ketegangan.
“Kami berharap gencatan senjata dapat melindungi nyawa manusia, terutama warga sipil yang tidak terlibat langsung dalam konflik,” ungkap Politisi Fraksi PKS ini.
Kedua, gencatan senjata memungkinkan akses bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, seperti makanan, obat-obatan, air bersih, dan peralatan medis yang sangat mendesak untuk warga yang terdampak perang.
Ketiga, Aher menekankan pentingnya membuka ruang bagi diplomasi damai yang konstruktif untuk memperpanjang gencatan senjata atau merundingkan solusi lebih lanjut, termasuk hak kemerdekaan Palestina.
“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai periode stabilitas dan merundingkan solusi damai, serta memastikan gencatan senjata ini berjalan dengan tertib dan aman,” ujarnya.
Aher juga menekankan bahwa rekonstruksi Gaza menjadi prioritas penting, dengan perbaikan fasilitas umum seperti rumah sakit dan rehabilitasi anak-anak yang terdampak. Ia menambahkan bahwa gencatan senjata ini harus menjadi langkah awal menuju pengakuan kemerdekaan Palestina, baik secara de facto maupun de jure.
“Saya berharap Indonesia dapat berperan aktif dalam proses perdamaian ini dengan mendorong negara-negara yang memiliki pengaruh untuk memediasi dialog dan memastikan kedua belah pihak menghormati kesepakatan ini,” tutupnya.