TajukNasional – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Griven, di Ruang Menteri, Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Selasa (9/7).
Dalam pertemuan tersebut, AHY, sapaan akrab Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan keinginannya untuk memastikan bahwa investasi yang masuk ke Indonesia dapat berjalan lebih baik dengan adanya kepastian hukum atas tanah di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu fokus utama Kementerian ATR/BPN dalam mendukung iklim investasi yang kondusif.
Saat ini, Kementerian ATR/BPN tengah menggencarkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai upaya untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah, sehingga dapat mendukung kemudahan investasi di berbagai sektor.
“Kita pastikan kemudahan investasi melalui kepastian hukum atas tanah di Indonesia,” janji AHY, menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik dan aman.
Menteri AHY juga mengungkapkan bahwa Norwegia, sebagai salah satu negara maju di Eropa, layak menjadi mitra dagang dan investor yang strategis bagi Indonesia, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Ia berharap pertemuan ini mampu membangun hubungan yang baik bagi kedua negara serta membawa kemakmuran bagi masyarakat Indonesia dan Norwegia.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana; Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; dan Tenaga Ahli Bidang Manajemen Internal, Mira Permatasari. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam mendukung upaya peningkatan investasi melalui kerjasama internasional yang solid.
Duta Besar Norwegia, Rut Kruger Griven, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah Norwegia untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya kepastian hukum dalam mendorong investasi asing, serta mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian ATR/BPN dalam hal ini.
Pertemuan antara Menteri AHY dan Dubes Norwegia ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Norwegia. Dengan adanya dukungan dari kedua belah pihak, diharapkan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan program PTSL dan memastikan kepastian hukum atas tanah merupakan upaya nyata dalam menarik lebih banyak investor asing. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang lebih menarik dan kompetitif di kancah internasional.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak pertemuan dan kerjasama seperti ini dapat terus terjalin, guna memperkuat hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara maju, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
