TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi mencanangkan program Optimalisasi Ekosistem Komunikasi dan Humas Internal Seluruh Indonesia (Eksistensi) sebagai upaya memperluas jangkauan informasi Kementerian ATR/BPN.
Menindaklanjuti hal tersebut, Biro Hubungan Masyarakat (Humas) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Optimalisasi Eksistensi di Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Selasa (07/05).
Kepala Biro Humas, Lampri menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Menteri ATR/Kepala BPN, perlu melakukan optimalisasi komunikasi dan Humas di seluruh satuan kerja (Satker) Kementerian ATR/BPN meliputi Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan (Kantah) di kabupaten/kota.
“Optimalisasi komunikasi dan Humas ini menjadi perhatian khusus oleh Pak Menteri AHY. Untuk itu, mari kita laksanakan dengan baik. Saya apresiasi sekali jumlah pemberitaan kita mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 122,75%. Pada rentang 18 Maret 2024-3 April 2024, pemberitaan seluruh satker berjumlah 501 pemberitaan. Lalu, pada rentang 18 April 2024-3 Mei 2024 total pemberitaan sejumlah 1.116 berita,” ungkap Lampri.
Lampri mengingatkan akan arahan Menteri AHY agar jajaran senantiasa menyampaikan informasi seputar pertanahan dan tata ruang kepada masyarakat luas. “Menteri AHY dalam amanatnya berkata bahwa setiap kita adalah Humas, setiap kita adalah ambasador. Ini imbauan kepada kita semua, masing-masing individu untuk turut aktif menjadi penyampai informasi, menjadi Humas,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra juga menyebut bahwa Menteri AHY menaruh perhatian besar terkait program Optimalisasi Eksistensi bagi Kementerian ATR/BPN. “Melihat adanya perkembangan yang signifikan, juga dengan dukungan semangat dari Kanwil dan Kantah, ayo kita hidupkan kembali semangat ini sesuai amanat Menteri AHY,” ujarnya.
Untuk menjalankan strategi Optimalisasi Eksistensi terdapat tiga program, yaitu 1 Satker, 1 media massa; 1 hari, 1 posting-an; dan 1 hari, 1 informasi. Menurut Herzaky Mahendra Putra, setiap Satker dapat menjalin kerja sama dengan media massa di daerahnya masing-masing. Ia pun mengimbau agar seluruh Satker wajib memiliki platform media sosial sebagai salah satu alat untuk menyebarkan informasi.
“Beberapa kali Menteri AHY ketika berada di suatu tempat dan bertemu masyarakat, beberapa dari mereka bertanya terkait bagaimana program-program Kementerian ATR/BPN. Mereka tahu dari publikasi kunjungan kerja Menteri. Inilah mengapa kekuatan informasi menjadi penting sekali,” ungkap Herzaky Mahendra Putra.
Adapun jalannya evaluasi ini dimoderatori oleh Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Risdianto Prabowo Samodro. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta beserta Kepala Subbagian Tata Usaha Kantah se-Provinsi DKI Jakarta; serta Kabag TU Kanwil BPN Provinsi Banten beserta Kepala Subbagian TU Kantah se-Provinsi Banten.