TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, didampingi Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, memberikan arahan strategis kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi se-Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Pada pertemuan ini, kami menekankan dua hal penting yang harus segera diwujudkan. Pertama, peningkatan mutu pelayanan agar masyarakat dapat merasakan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan profesional. Kedua, seluruh Kakanwil diminta segera memetakan masalah di daerah masing-masing untuk memastikan solusi yang efektif dan cepat dapat diterapkan,” ujar Ossy Dermawan dalam keterangannya, Kamis (14/11).
Menteri Nusron Wahid menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pelayanan menjadi prioritas utama karena langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ia juga meminta seluruh jajaran Kakanwil untuk proaktif dalam mengidentifikasi hambatan di wilayah kerja masing-masing. Dengan demikian, langkah-langkah solutif dapat segera diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada, termasuk isu sertifikasi tanah dan konflik agraria yang masih sering terjadi.
“Insya Allah, jika kita bekerja bersama-sama dengan pendekatan yang terukur dan berbasis data, Kementerian ATR/BPN dapat menjadi katalisator perubahan positif hingga ke pelosok negeri,” tegas Ossy.
Dalam kesempatan tersebut, Nusron Wahid juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi lain untuk memastikan semua program berjalan lancar. Ia mencontohkan perlunya sinkronisasi dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) agar target nasional dapat tercapai tepat waktu.
Selain itu, Menteri Nusron mengapresiasi dedikasi para Kakanwil yang telah bekerja keras selama ini. Namun, ia menekankan bahwa tantangan ke depan menuntut inovasi dan efisiensi yang lebih baik. “Kita harus bergerak lebih cepat dan lebih cerdas untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan yang modern dan berintegritas,” katanya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum bagi Kementerian ATR/BPN untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mempercepat penyelesaian sengketa agraria, dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Nusron Wahid dan Ossy Dermawan menegaskan bahwa komitmen mereka adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia melalui reformasi birokrasi yang nyata di sektor agraria dan tata ruang.