Kamis, 21 November, 2024

Menteri AHY Luncurkan Mobil Keliling untuk Layanan Pertanahan di Bali

TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara langsung meluncurkan mobil keliling layanan elektronik untuk membantu masyarakat mengurus masalah pertanahan di Bali.

AHY di Denpasar, Selasa, bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan sang istri Annisa Pohan, meninjau langsung sembilan mobil keliling yang jumlahnya sesuai jumlah kabupaten/kota untuk memastikan cara kerjanya.

“Sudah kami tinjau bersama, ini memiliki kemampuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung, cepat, dan bisa memproduksi dokumen elektronik yang dibutuhkan masyarakat kita sesuai kebutuhan,” kata AHY.

Menteri ATR/BPN mengakui Bali termasuk provinsi terbaik dalam urusan pertanahan, sampai saat ini 98 persen tanah telah terdaftar dan 85 persen sudah bersertifikat.

Namun demikian, lanjutnya, mobil layanan elektronik ini tetap penting untuk mendorong percepatan pendataan seluruh bidang tanah, mengingat kementeriannya memiliki target 120 juta bidang disertifikasi hingga akhir 2024.

“Urgensinya layanan itu tidak pernah berhenti, kita tahu bidang tanah akan terus bertambah, misalnya saat ini kita daftar satu bidang tanah, pada saatnya nanti kita ingin membagi itu kepada anak kita dan dipecah, jadi selalu akan bertambah,” ujar AHY.

Selain itu, Menteri ATR/BPN itu meyakini semangat jajarannya di Pulau Dewata sangat tinggi, meski pencapaiannya selalu yang terdepan di antara provinsi lain, sehingga kehadirannya ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi mereka.

Dalam peluncuran mobil layanan elektronik itu, AHY turut mengundang Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas sebab menurutnya penting adanya penilaian dari kementerian tersebut terkait sistem kerja Kementerian ATR/BPN.

Diketahui, selain peluncuran layanan mobil keliling yang bisa diakses masyarakat dengan mudah, kehadiran AHY di Bali juga untuk meluncurkan implementasi layanan elektronik di bidang pertanahan dan tata ruang se-Bali.

Selain itu, untuk mendeklarasikan empat kabupaten sebagai kabupaten lengkap yaitu Bangli, Jembrana, Tabanan, dan Gianyar, menyusul Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

“Dengan deklarasi empat kabupaten lengkap kita lebih memiliki kepastian, masyarakat juga memiliki kepastian hukum atas tanahnya. Mencegah overlapping dan sengketa berkepanjangan, sekaligus sekali lagi menutup kemungkinan terjadinya kejahatan pertanahan yang dilakukan oleh para mafia tanah,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu berpesan, pemetaan bidang tanah yang rampung akan memperkuat investasi dan mengalirkan penanaman modal di suatu daerah, dalam hal ini Bali yang sebagian besar sudah terpetakan. Dia menyebut, 98% bidang tanah di Bali sudah terpetakan, sedangkan 85% sudah sampai tersertifikasi.

Namun demikian, dia mengingatkan agar tata ruang juga harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar meminimalkan konflik lahan atau tanah.

“Tapi saya juga ingatkan bahwa tata ruang dengan sebaik-baiknya, jangan sampai masyarakat tergusur dari rumahnya sendiri,” ujarnya.

Untuk diketahui, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diluncurkan pada 2017 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada kunjungan kerjanya itu, AHY turut meluncurkan Implementasi Layanan Elektronik; Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi Bali; serta penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik bagi aset BMN/BMD/BUMN, tanah wakaf, dan tanah milik perorangan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini