Jumat, 14 Maret, 2025

Jadi Pembicara Kunci dalam Seminar Internasional UNAIR, Menteri AHY Ungkap Peranan Reforma Agraria 

TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi pembicara utama dalam *International Conference of UNAIR Postgraduate School 2024* pada Rabu, 11 September 2024, di Surabaya, Jawa Timur. Dalam seminar ini, AHY memaparkan peran penting Reforma Agraria dalam mencapai 17 *Sustainable Development Goals* (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB.

Kementerian ATR/BPN, sesuai dengan kewenangannya, berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan, dua tujuan utama SDGs. Salah satu program andalan adalah Reforma Agraria, yang bertujuan mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah. Selama sepuluh tahun terakhir, kementerian ini berhasil mendaftarkan 12,5 juta hektare tanah yang telah dimanfaatkan masyarakat luas.

“Kita yakin bahwa tanpa tanah tidak akan ada makanan, tidak ada kehidupan, dan tidak ada masa depan. Oleh karena itu, kita mengimplementasikan Reforma Agraria, kebijakan strategis yang menargetkan untuk meredistribusikan kepemilikan tanah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar AHY dalam sambutannya.

Prestasi ini bahkan mendapat pengakuan dari Bank Dunia, sehingga AHY diundang ke Washington DC pada Mei 2024 untuk berbagi kisah sukses Indonesia dalam acara *World Bank Land Conference*. Pada konferensi tersebut, lebih dari 1.000 peserta menyaksikan pemaparan mengenai keberhasilan pendaftaran tanah di Indonesia.

Selain Reforma Agraria, Kementerian ATR/BPN juga aktif dalam menangani perubahan iklim, sejalan dengan SDGs poin Climate Action. Dengan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021, pemberian Hak Guna Usaha (HGU) untuk perdagangan karbon kini dipermudah. “Kebijakan ini sejalan dengan strategi jangka panjang untuk rendah karbon dan ketahanan iklim 2050 serta mencapai target nol emisi pada 2026,” jelas AHY.

Melalui kebijakan tata ruang, Kementerian ATR/BPN juga mendukung pencapaian SDGs dengan mengimplementasikan konsep *mixed-use planning and compact city*. Kebijakan ini menekan emisi karbon di kota-kota besar, sambil mendorong penyediaan 30% Ruang Terbuka Hijau untuk penyerapan karbon secara alami.

Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, dan banyak negara lainnya. Turut hadir mendampingi AHY adalah Staf Khusus dan Tenaga Ahli Kementerian ATR/BPN serta pejabat dari Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur.

Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan Kementerian ATR/BPN, AHY menegaskan komitmennya dalam mencapai tujuan SDGs 2030 melalui Reforma Agraria dan berbagai kebijakan pembangunan berkelanjutan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini