Rabu, 5 Februari, 2025

Buka Rakernis Ditjen PTPP, Menteri AHY Tekankan Peran Strategis Pengadaan Tanah dalam Pembangunan Nasional 

TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya pengadaan tanah dalam proses pembangunan nasional, baik untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun proyek non-PSN.

Pernyataan tersebut disampaikan AHY saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Ditjen PTPP) yang bertajuk “Sinergitas Pengadaan Tanah & Pengembangan Pertanahan Demi Terciptanya Pembangunan Nasional yang Menyejahterakan & Berkeadilan Sosial” di Pullman Jakarta Central Park pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, AHY menekankan bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan infrastruktur adalah aspek yang krusial. “Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum, infrastruktur, baik yang termasuk PSN maupun yang Non-PSN, semuanya juga penting karena seringkali infrastruktur ini yang dinantikan masyarakat. Karena melalui infrastruktur, bisa menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pangsa pasarnya. Ini yang mesti kita terus tingkatkan, kita terus kawal,” ujarnya. AHY menyoroti bagaimana infrastruktur berperan dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain membahas pengadaan tanah, AHY juga menyoroti pentingnya kegiatan Konsolidasi Tanah sebagai terobosan kebijakan yang memberikan solusi efektif, terutama bagi korban bencana. “Penataannya juga lebih bagus, saya tahu ini karena saya beberapa kali hadir di lapangan untuk program Konsolidasi Tanah,” jelas AHY, memberikan contoh bagaimana konsolidasi tanah telah membantu korban bencana gempa Cianjur mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui relokasi dan pembangunan kembali.

Dalam Rakernis tersebut, AHY mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengejar target penilaian tanah melalui kelengkapan Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) demi mendorong nilai ekonomi. “Memang ini bukanlah pekerjaan yang ringan, completeness ini memang suatu ukuran, tapi kualitas Peta ZNT ini yang lebih penting. Kalau Peta ZNT ini berkualitas, maka produk ini benar-benar berguna bagi masyarakat khususnya para investor,” ungkapnya. AHY menekankan pentingnya kualitas Peta ZNT dalam memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan, baik oleh masyarakat maupun investor.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PTPP Kementerian ATR/BPN, Embun Sari, melaporkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan, baik yang bersifat PSN maupun non-PSN, telah berhasil merealisasikan tanah seluas 266 ribu hektare dengan total nilai ganti kerugian mencapai Rp468 triliun. Saat ini, penyelesaian penilaian ZNT dan nilai bidang tanah telah mencapai seluas 40 juta hektare, atau 59,18 persen dari seluruh Area Penggunaan Lain (APL) di Indonesia.

“Kami di sini seluruh Penggawa Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan berkumpul menjadi satu, mengharapkan dukungan, bimbingan, dan arahan dari Pak Menteri AHY agar program-program Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan senantiasa berjalan dengan baik,” pungkas Embun Sari.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini