TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi melantik Aksara Alif Raja sebagai Kepala BPN Kabupaten Pangkep pada Rabu, 18 September 2024. Pelantikan ini berlangsung di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ATR/BPN, Cimanggis, Bogor, sebagai bagian dari rotasi dan promosi pejabat di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Aksara Alif Raja merupakan tokoh pemuda Sulawesi Selatan yang sebelumnya dikenal karena jasanya dalam menyelesaikan sengketa lahan di Kota Makassar, termasuk terobosannya dalam proses sertifikasi Lapangan Karebosi. Permasalahan ini sudah berlangsung hampir 44 tahun dan belum dapat diselesaikan oleh pemerintah sebelumnya, terutama karena konflik tarik ulur antara ahli waris. Namun, berkat kegigihan dan dedikasi Alif Raja, masalah tersebut berhasil dituntaskan pada 21 Desember 2023.
Dalam acara pelantikan ini, AHY menyampaikan bahwa mereka yang dilantik adalah abdi negara terbaik dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Menteri ATR/BPN menekankan pentingnya dedikasi dan kerja keras dari pejabat baru yang menempati posisi strategis, baik melalui promosi maupun rotasi jabatan. AHY berharap mereka yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan pertanahan di Indonesia.
“Saya berharap, para pejabat yang dilantik hari ini dapat bekerja dengan maksimal dan menunjukkan dedikasi tinggi. Mereka yang terpilih adalah yang terbaik, dan momentum ini harus menjadi dorongan untuk semakin sukses dalam menjalankan tugas-tugas ke depan,” ujar AHY.
Alif Raja sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Alhamdulillah, kemarin saya dilantik sebagai Kepala BPN Kabupaten Pangkep. Ini adalah tanggung jawab besar, dan saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam mendukung pengelolaan pertanahan di Pangkep,” ucap Alif Raja.
Sebagai Kepala BPN Pangkep yang baru, Alif Raja memiliki visi untuk melakukan sejumlah terobosan, termasuk implementasi Sertipikat Elektronik di Kabupaten Pangkep. Ia juga berencana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan pertanahan yang lebih transparan dan efisien. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian berbagai sengketa tanah yang masih menjadi kendala di Pangkep.
Selain itu, Alif Raja berkomitmen untuk melanjutkan tradisi inovasi yang sudah dimulai saat dirinya menjabat di BPN Makassar. Ia berharap sinergi yang kuat antara BPN dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi percepatan sertifikasi tanah, serta penyelesaian sengketa agraria yang masih banyak terjadi di wilayah Pangkep.
Dengan pelantikan ini, Alif Raja berharap dapat melanjutkan kontribusi positifnya dalam mengatasi berbagai permasalahan agraria, seperti yang telah ia lakukan di Makassar. “Ini adalah amanah besar, dan saya siap bekerja keras untuk memastikan tanah di Pangkep dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” pungkasnya.