TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenang masa-masa saat menjadi taruna ketika mengunjungi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (25/9).
Sebagai lulusan terbaik penerima penghargaan Adhi Makayasa tahun 2000, AHY mengaku kembali merasakan nostalgia saat mengelilingi Lembah Tidar, tempat ia menempuh pendidikan militernya.
“Sangat menyenangkan melihat banyak kemajuan di Akmil, namun juga ada beberapa hal yang tetap dipertahankan sebagai warisan sejarah. Nilai-nilai dan kenangan yang ada di sini sangat berharga dan harus dilestarikan,” ungkap AHY dalam kuliah umum yang dihadiri oleh taruna-taruni tingkat III dan IV di Gedung Pertemuan Moch. Lily Rochli.
Dalam kuliah umumnya, AHY membagikan pengalaman dan refleksi selama menjalani pendidikan di Akmil. Ia mengingat kembali kata-kata yang selalu terlintas dalam pikirannya selama masa-masa pelatihan di kawah candradimuka tersebut, yakni bahwa setiap langkah yang diambil selalu disertai doa.
“Satu kalimat yang selalu melekat di hati saya adalah ‘Apa yang kita lakukan ada doa di baliknya.’ Kami yang telah lulus dari Akmil selalu mendoakan yang terbaik bagi kalian, taruna-taruni yang sedang menjalani pendidikan,” ujarnya.
AHY juga menekankan pentingnya tempaan dan bimbingan yang diberikan oleh para pengasuh di Akmil. Ia yakin, pendidikan militer yang ketat akan menghasilkan perwira-perwira andal yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara.
“Saya percaya, berkat gemblengan dan tempaan yang kalian terima di sini, kalian semua akan menjadi perwira yang sukses dan berdedikasi untuk Indonesia. Harapan kita semua adalah agar kalian lulus dengan sukses dan memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa yang kita cintai,” lanjut AHY.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyoroti peran penting TNI, khususnya melalui Akmil, dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Akmil memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak patriot-patriot bangsa yang siap menjaga kedaulatan dan keamanan negara di masa depan.
“Kita semua membayangkan masa depan Indonesia di tengah dinamika global saat ini. Visi Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada peran dan kontribusi TNI, terutama TNI AD, dan Akmil sebagai lembaga yang telah konsisten melahirkan patriot bangsa selama ini,” tambahnya.
Setelah mengisi kuliah umum, AHY melanjutkan kegiatannya dengan menyantap makan siang bersama para taruna di Ruang Makan Husein Akmil, didampingi oleh Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI R. Sidharta Wisnu Graha, beserta jajaran lainnya.
Kunjungan AHY ke Akmil ini tidak hanya menjadi momen nostalgia bagi dirinya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para taruna-taruni yang sedang menempuh pendidikan militer. AHY berharap, melalui pendidikan di Akmil, para taruna dapat melahirkan generasi baru pemimpin militer yang siap menghadapi tantangan masa depan dan membawa Indonesia menuju kejayaan pada tahun 2045.