TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan dukungannya agar lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dapat berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut AHY, IKN memerlukan talenta-talenta terbaik untuk mewujudkan visi besar Indonesia dalam membangun ibu kota baru.
“Oh iya tentu (mengirim lulusan STPN ke IKN). IKN membutuhkan talenta-talenta terbaik, ASN-ASN terbaik, termasuk juga dari jajaran kementerian ATR/BPN,” kata AHY di STPN Yogyakarta, Minggu (1/9/2024).
AHY menekankan pentingnya kehadiran lulusan terbaik STPN di IKN, yang diharapkan dapat mendukung berbagai proyek pembangunan di sana. “Kita berharap ke depan ini bisa dihadirkan lulusan-lulusan terbaik ke sana,” tambahnya. Ia juga menyoroti bahwa ATR/BPN memiliki peran strategis di IKN dengan adanya kantor wilayah (kanwil) dan kantor pertanahan (kantah) yang siap mendukung kelancaran pembangunan di kawasan tersebut.
“Kita punya disana kanwil, kita punya kantah, dan juga para pegawai yang diharapkan bisa turut menjadi bagian dari upaya menyukseskan pembangunan IKN,” ucapnya.
Dalam konteks pengembangan STPN, AHY juga mengungkapkan rencana transformasi institusi ini menjadi politeknik. Langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan lulusan. Sebelumnya, AHY telah menyampaikan rencana ini dalam pidatonya di acara Simposium Nasional di STPN Yogyakarta pada Jumat (30/8). Ia menekankan bahwa STPN perlu menambah minimal tiga program studi baru serta membangun infrastruktur pendukung di dalam kampus.
“Transformasi ini harus diikuti dengan penambahan program studi, minimal 3 program studi, pada level D3 dan atau D4, serta pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung di dalam kampus,” kata AHY dalam sambutannya melalui video conference.
Transformasi STPN menjadi politeknik diharapkan dapat memberikan program pendidikan yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri. AHY menjelaskan bahwa perubahan status ini akan memungkinkan STPN untuk menawarkan pendidikan yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan teknis.
“Dengan status sebagai politeknik, STPN akan mampu menawarkan program-program pendidikan yang lebih aplikatif, dan fokus pada pengembangan keterampilan teknis,” ungkapnya.
Untuk mendukung proses transformasi ini, AHY berencana untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Untuk mendukung upaya tersebut, saya juga akan mengkomunikasikannya dengan stakeholder terkait, termasuk Kemendikbudristek, Kemenkeu, KemenPAN-RB,” katanya.
Dengan langkah-langkah ini, AHY berharap STPN dapat bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang lebih siap dalam mencetak lulusan berkualitas yang dapat berkontribusi secara signifikan, tidak hanya di IKN tetapi juga dalam pembangunan nasional secara keseluruhan.