Jumat, 14 Februari, 2025

Agus Harimurti Yudhoyono Rampungkan Ujian Doktoral, Tekankan Kepemimpinan Transformasional Menuju Indonesia Emas 2045

TajukNasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), berhasil menyelesaikan Ujian Doktor Terbuka di Universitas Airlangga, Surabaya.

AHY, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, mempresentasikan disertasi berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045” di hadapan panel penguji, tamu undangan, serta sejumlah tokoh penting dari kalangan akademisi dan pemerintahan.

Di antara hadirin yang menyaksikan pencapaian AHY adalah Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Demokrat Jawa Timur Emil Dardak. Dalam presentasinya, AHY menekankan pentingnya kepemimpinan transformasional dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai elemen kunci dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

AHY menjelaskan bahwa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mampu beradaptasi, berinovasi, serta menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama menuju tujuan bersama. Kepemimpinan transformasional, menurut AHY, adalah jenis kepemimpinan yang tidak hanya memotivasi individu untuk berprestasi lebih baik, tetapi juga menginspirasi perubahan mendasar yang akan membawa kemajuan signifikan bagi bangsa.

“Di era yang penuh ketidakpastian ini, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya dapat merespons tantangan, tetapi juga dapat memimpin perubahan menuju masa depan yang lebih baik,” ujar AHY.

Selama menjalani studi doktoralnya, AHY mengaku memperoleh wawasan baru tentang bagaimana konsep kepemimpinan transformasional dan orkestrasi SDM bisa diterapkan dalam dunia nyata, baik di ranah politik maupun pemerintahan. Dia menekankan bahwa pengalaman akademis ini tidak hanya memperkaya pemahamannya, tetapi juga memberikan landasan bagi pengambilan kebijakan strategis yang akan membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam disertasinya adalah pentingnya kolaborasi erat antara dunia akademik dan praktisi pemerintahan. AHY berpendapat bahwa untuk mencapai transformasi yang diinginkan, akademisi dan politisi harus bersinergi. “Hanya dengan menyatukan energi dari berbagai pihak, kita bisa mencapai tujuan besar bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa orkestrasi SDM menjadi salah satu faktor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pemerintah harus mampu mengoptimalkan pengelolaan SDM dengan menyesuaikan kebutuhan nasional dan global, terutama dalam menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0.

“Dengan kepemimpinan transformasional dan orkestrasi SDM yang tepat, Indonesia tidak hanya bisa bersaing di panggung global, tetapi juga mampu menjawab tantangan-tantangan besar di masa depan,” tutupnya.

Ia berharap bahwa hasil penelitiannya dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang strategis dan efektif, demi mempercepat langkah menuju Indonesia Emas 2045.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini