Ia menegaskan fungsi representasi dan pengawasan harus tetap dijalankan.
“Koalisi gemuk tidak harus membuat DPR pasif dan menjadi rubber stamp. Fungsi representasi harus tetap dijalankan dengan memfungsikan alat kelengkapan dewan yang sudah ada,” katanya.
Lebih lanjut, Benny menilai maraknya demonstrasi beberapa waktu terakhir muncul karena publik menilai DPR tidak bekerja maksimal.
Kondisi ini, kata dia, harus dijawab dengan perbaikan nyata.
“Maraknya aksi demonstrasi itu karena wakil-wakil mereka di DPR tidak bekerja maksimal. Mengapa tidak kerja maksimal? Itu harus dijawab dan dikoreksi,” tegasnya.
Baca juga: Soal Tuntutan 17+8, Demokrat Dorong Reformasi DPR
Dengan pembenahan menyeluruh, Benny berharap DPR dapat kembali memperoleh kepercayaan publik dan benar-benar menjadi rumah aspirasi rakyat.