TAJUKNASIONAL.COM – Meski pandemi Covid-19 telah mereda, virus penyebabnya belum sepenuhnya hilang.
Belakangan ini, dunia kembali dihadapkan pada varian baru bernama Covid-19 Nimbus atau NB.1.8.1 yang mulai menyebar cepat di sejumlah negara, termasuk China, Singapura, dan Hong Kong.
Dilansir dari Forbes, varian Nimbus memiliki gejala yang mirip dengan infeksi Covid-19 sebelumnya, namun ada satu keluhan yang khas dan mencolok: rasa sakit ekstrem di tenggorokan.
Pasien menggambarkan rasa nyeri seperti tertusuk pecahan kaca saat menelan, terutama di bagian belakang tenggorokan.
Varian NB.1.8.1 juga telah menyebar secara signifikan di Amerika Serikat.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa varian ini menyumbang sekitar 37% dari kasus Covid-19 yang terdeteksi pada awal Juni 2025.
WHO bahkan telah menetapkannya sebagai “varian yang sedang dipantau” karena mutasi pada protein spike dan laju penyebarannya yang tinggi.
Baca juga: Kemenkes Catat 179 Kasus Covid-19 Pekan Ini, Masyarakat Diminta Waspada Gelombang Baru
Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa sakit tenggorokan bukan semata-mata gejala khas Covid-19 Nimbus.