TAJUKNASIONAL.COM – Peredaran handphone atau HP palsu di Indonesia masih menjadi masalah serius.
Di tahun 2025, Kementerian Perdagangan bahkan menemukan pabrik ilegal yang memproduksi ribuan unit smartphone tiruan dari merek ternama seperti iPhone, Oppo, Vivo, dan Redmi.
Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan akan smartphone murah, celah distribusi online, serta minimnya edukasi konsumen tentang cara membedakan ponsel asli dan palsu.
Baca juga: Cara Setting Penyimpanan WhatsApp agar Memori HP Tak Cepat Penuh, Ini Penjelasannya!
HP palsu bukan hanya merugikan dari segi kualitas, tapi juga berisiko:
Tidak bisa digunakan karena IMEI diblokir
Tidak mendapat layanan purna jual (service center)
Rentan rusak karena komponen bekas atau rekondisi
Merugikan negara akibat pajak dan bea masuk yang tidak dibayar
Berikut adalah beberapa tanda visual yang harus diperhatikan sebelum membeli HP: