Ia menambahkan, pola makan berbasis jajanan tidak sehat, termasuk gorengan dan makanan instan, berkontribusi besar terhadap masalah gizi di Indonesia.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko jangka panjang seperti anemia, gangguan tulang, hingga malnutrisi bisa meningkat.
Tak hanya itu, dr Tan juga menyoroti dampaknya bagi generasi muda, khususnya remaja putri yang kelak menjadi calon ibu.
Kekurangan gizi pada usia muda dapat meningkatkan risiko anemia dan stunting pada generasi berikutnya.
Baca juga: 7 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Wajib Tahu Sebelum ke Dokter
“Kalau kebiasaan ini tidak segera diubah, kita bukan hanya menghadapi masalah kesehatan remaja, tetapi juga ancaman serius terhadap kualitas generasi mendatang,” pungkasnya.