Tajukpolitik – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtar, buka suara terkait pertimbangan Demokrat dukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
“Terkait kita memutuskan koalisi sama Pak Prabowo, memang dari awal kita sama intens, coba gerak komunikasi kedua pihak (Gerindra dan PDIP) namun memang yang sangat responsif itu dari Pak Prabowo,” jelas Renanda ketika dikonfirmasi, Selasa (19/9).
“Tiap kita komunikasi selalu direspons cepat dan kemudian sampai ada ketemuan berkali-kali,” tambahnya.
Renanda mengungkapkan ada sekitar tiga pertemuan Prabowo dengan Demokrat sejak partai berlambang mercy ini memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan.
“Sudah 2-3 pertemuan di mana Pak Prabowo mengambil inisiatif untuk bertemu meski enggak selalu dengan SBY. Namun dalam konteks meminta keseriusannya untuk meminta Demokrat bergabung,” jelas Renanda.
Renanda mengungkapkan Majelis Tinggi Partai Demokrat juga sudah melakukan berbagai hitungan sebelum mengambil keputusan untuk mendukung Prabowo. Termasuk membedah data-data dan Prabowo menerima komitmen semangat perubahan Demokrat dengan 14 agenda perubahannya.
“Tentu setiap orang di Pilpres ini kan ingin menang, setelah kita hitung-hitung juga tentunya banyak hal, faktor jadi mulai dari penerimaan yang baik responsif, kedua visi kita tentang perubahan perbaikan bisa dipahami, bisa kita titipkan ke Prabowo,” jelas Renanda.
“Pak Prabowo bilang ‘saya juga prinsipnya perubahan!’ Dan juga kemudian juga chemistry yang sudah terjalin karena kita tahu hubungan SBY dan Prabowo sahabat sejak dahulu kita harus menatap ke depan,” lanjut Renanda.
Lebih jauh, Renanda mengatakan alasan dukung Prabowo karena banyak basis pemilih Demokrat yang memilih Prabowo. Bergabungnya Demokrat dapat memperbesar peluang kemenangan Koalisi Gerindra di Pilpres 2024.
Renanda juga mengatakan Demokrat melihat dari alasan ideologis PDIP sudah menyatakan diri sebagai partai kiri progresif. Sedangkan Anies ada di sudut kanan.
“Satu-satunya koalisi yang ada di tengah adalah Gerindra. Sebagai partai tengah, Demokrat pilih koalisi yang ada di tengah,” pungkas Renanda.
Untuk diketahui, bentuk dukungan yang diberikan Demokrat kepada Prabowo Subianto adalah dengan melakukan silaturahmi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto beserta seluruh parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.