Ia menyebut tim hanya menjalani pemusatan latihan sekitar satu bulan di Medan dengan komposisi pemain yang memadukan atlet senior dan junior.
Menurutnya, kondisi tersebut menuntut seluruh pemain untuk langsung tampil solid sejak awal turnamen.
Megawati juga menekankan bahwa keberhasilan meraih perunggu tidak lepas dari kerja sama tim dan saling menutup kekurangan di lapangan.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada para pemain muda yang dinilai mampu menunjukkan perkembangan signifikan meski sempat mengalami tekanan pada awal pertandingan.
Rasa gugup, menurutnya, merupakan hal yang wajar bagi pemain yang baru pertama kali tampil di ajang sebesar SEA Games.
Seiring berjalannya pertandingan, para pemain muda mulai tampil lebih percaya diri berkat dukungan pemain senior.
Kolaborasi tersebut terlihat jelas dalam laga melawan Filipina, di mana Indonesia mampu menjaga stabilitas permainan hingga memastikan kemenangan 3-1.
Medali perunggu SEA Games 2025 tidak hanya menjadi penutup turnamen, tetapi juga fondasi penting bagi masa depan tim nasional voli putri Indonesia.
Baca juga: Hasil Akhir Final Asian Youth Games 2025: Timnas Voli Putri Indonesia U-18 Nyaris Taklukkan Iran
Pengalaman bertanding di level internasional ini diharapkan menjadi bekal berharga menuju agenda kompetisi berikutnya.
