Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus mendominasi dalam sejumlah survei elektabilitas capres dan cawapres.
Melihat hasil tersebut, lanjut Khoirul Umam, peluang Prabowo-Ganjar menang satu putaran sangat terbuka lebar.
Untuk itu, ujar Khoirul Umam, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD perlu mengatur strategi untuk Paslon Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak mendominasi.
Menurut Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina tersebut, Ganjar harus menegaskan sikap politiknya dalam Pilpres 2024 ini agar mampu mengerek elektabilitasnya yang kian jeblok dikalahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Jika tak mampu mengatur strategi politik, maka tidak menutup kemungkinan Amin akan mengambil posisi Ganjar-Mahfud dalam Pilpres.
“Namun demikian, agar kubu 01 Amin bisa masuk putaran kedua, kubu Amin tetap membutuhkan kubu 03 Ganjar-Mahfud bisa tampil kompetitif, agar mampu menahan dominasi Prabowo-Gibran,” ungkap Khoirul Umam, Senin (1/1).
Khoirul Umam menambahkan Pilpres 2024 nanti akan terjadi satu putaran jika salah satu Paslon tidak mampu kompetitif dan menahan imigrasi pemilih.
“Jika 03 tidak mampu mengatasi gerusan elektoral secara signifikan dan eksodusme pemilih 03 ke 02 tidak terbendung, maka potensi pilpres 1 putaran menjadi semakin memungkinkan,” pungkas Khoirul Umam.
Adapun, dalam beberapa hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga survei kredibel seperti kompas.com, pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Garuda, Partai PRIMA, Partai PSI, PBB, unggul jauh dari pasangan yang diusung PDIP, Hanura, Perindo, PPP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan dari pasangan yang diusung PKB, PKS dan Nasdem, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.