Tajukpolitik – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menilai pembentukan Koalisi Besar berpotensi gagal. Sebab, menurut Jerry, di internal Koalisi Besar terlalu banyak kepala dan kepentingan.
Karena hal itu, tambahnya, sehingga akan menyulitkan untuk menyatukan visi dan misi bersama. Dengan alasan tersebut, ia menegaskan Koalisi Besar berpotensi gagal terealisasi.
“Kalau Pak Jokowi mengotot, Pak Prabowo (Subianto) mengotot, Ibu Megawati (Soekarnoputri) mengotot, saya rasa akan bubar koalisi ini. kalau banyak tarik ulur kepentingan akan sulit digabungkan,” jelas pengamat politik jebolan Amerika ini, Senin (17/4).
Selain itu, Jerry menyoroti konflik internal PDIP yang terjadi antara Jokowi dengan Megawati. Kedua tokoh itu dinilai harus satu suara lebih dulu dalam mengusung calon preaiden.”Pak Jokowi kelihatannya akan melawan Megawati dalam konteks untuk mengusung Ganjar dan ini sudah kelihatan,” ucap dia.
Sebagaimana yang kita ketahui, Koalisi Besar diisi sejumlah partai politik (parpol) besar yang tiap-tiap dari mereka memiliki sosok unggulan untuk diusung sebagai calon presiden. Partai Golkar berkeras memajukan Airlangga Hartarto, Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto, dan PDI Perjuangan memiliki Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
Adapun, untuk rencana Koalisi Besar muncul saat kehadiran lima ketua umum partai politik (parpol) pada acara Silaturahmi Ramadan di DPP Partai Amanat Nasional (PAN), 2 April silam.
Pimpinan partai yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga hadir.
Selain mereka, turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Presiden Joko Widodo.