FFH disebut terlalu fokus mencari direktur olahraga terlebih dahulu setelah ditinggal Reinaldo Rueda, sehingga sejumlah kandidat pelatih berpengalaman terlepas dari radar mereka.
Once Noticias menilai Herdman merupakan figur yang sangat diharapkan publik Honduras, mengingat reputasinya saat membawa Kanada tampil di Piala Dunia 2022.
Namun pada akhirnya, sang pelatih memilih arah lain untuk kelanjutan kariernya.
Media tersebut menegaskan bahwa Honduras bukan bagian dari rencana masa depan Herdman.
Dalam laporannya, Once Noticias juga mengungkap bahwa PSSI dan Herdman telah menggelar beberapa pertemuan intensif untuk membahas detail kerja sama.
Kontrak yang ditawarkan disebut berdurasi empat tahun, mencakup periode 2026 hingga 2030, dengan nilai gaji mencapai ribuan dolar per bulan.
Durasi panjang dan stabilitas finansial dinilai menjadi faktor penentu dalam kesepakatan tersebut.
Sebaliknya, angka tersebut dianggap sulit diwujudkan oleh FFH dalam waktu singkat. Media Amerika Tengah itu menilai pendekatan PSSI jauh lebih agresif dan terstruktur.
Baca Juga: Belajar dari Kesalahan, Jordi Amat Minta PSSI Tak Gegabah Pilih Pelatih Baru Timnas Indonesia
Dengan rekam jejak Herdman bersama Kanada, PSSI diyakini tidak ragu menjadikannya kandidat utama untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi di masa mendatang.
